Advertorial

Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 5,22 persen, Khofifah: Daya Tahan Luar Biasa

Kompas.com - 13/11/2025, 10:06 WIB

KOMPAS.com – Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,22 persen secara tahunan pada triwulan III 2025 di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan fluktuasi ekonomi global.

Secara kuartalan atau quarter-to-quarter, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Rabu (5/11/2025), ekonomi Jatim juga tercatat tumbuh 1,70 persen.

Baik secara tahunan dan kuartalan, pertumbuhan ekonomi Jatim berada di atas pertumbuhan nasional yang tercatat 5,04 persen (yoy) dan 1,43 persen (q-to-q) dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

“Alhamdulillah, ini pertumbuhan tertinggi se-Pulau Jawa. Angka ini juga menunjukkan daya tahan dan soliditas ekonomi Jatim yang luar biasa,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Dengan kontribusi 25,65 persen terhadap ekonomi Pulau Jawa dan 14,54 persen terhadap nasional, Jatim tetap menjadi salah satu motor utama ekonomi Indonesia.

Khofifah menjelaskan, industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim, yakni 1,87 persen.

Sementara itu, sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah pengadaan listrik dan gas sebesar 9,18 persen.

Dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) naik 5,25 persen, sedangkan ekspor barang dan jasa tumbuh 7,19 persen.

“Pertanian juga berkontribusi signifikan karena memasuki masa panen tebu dan tembakau,” jelas Khofifah.

Peningkatan investasi, pertumbuhan jumlah wisatawan Nusantara, dan ekspor luar negeri turut memperkuat perekonomian Jatim.

Ekspor perhiasan dan permata ke luar negeri meningkat. Transaksi perdagangan antardaerah melalui program misi dagang ke berbagai provinsi, seperti Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), juga melonjak dan mencatat rekor transaksi Rp 1,88 triliun.

Selama periode Januari–September 2025, nilai ekspor Jatim naik 20,23 persen secara kumulatif atau mencapai 3,86 miliar dollar AS dengan surplus perdagangan sebesar 1,33 miliar dollar AS.

“Ini membuktikan daya saing produk ekspor Jatim terus meningkat, terutama ke pasar Swiss, China, dan Amerika Serikat,” tutur Khofifah.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan wujud semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” yang mencerminkan ketahanan menghadapi tekanan global sekaligus komitmen memperkuat produktivitas dan kesejahteraan rakyat.

“Ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah kerja keras, gotong royong, dan inovasi semua pihak,” ujar Khofifah. (Konten advertorial Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur 2025)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau