Advertorial

Kolaborasi Universitas Islam Al-Azhar dan Universitas Brawijaya melalui Program Kosabangsa 2025, Wujud Nyata Pemberdayaan Nelayan Lombok Utara

Kompas.com - 13/11/2025, 13:14 WIB

Lombok Utara, 2025 — Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) bersama Universitas Brawijaya (UB) Malang berkolaborasi dalam Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2025 dengan tema “Optimalisasi Tangkapan Ikan Nelayan sebagai Produk Unggul untuk Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Desa Sambik Elen, Kabupaten Lombok Utara.”

Program tersebut menjadi wujud nyata sinergi antarperguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui inovasi, transfer teknologi, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia.

Tim pelaksana dari Universitas Islam Al-Azhar terdiri dari Arista Suci Andini, S.Si., M.Si. (Ketua Tim Pelaksana), Dhiafah Hera Darayani, S.T., M.T., dan Dr. Muhammad Ikhsan Kamil, S.H., M.Kn.. Kegiatan ini turut dibersamai oleh tim pendamping dari Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Hardoko, M.S. dengan anggota Prof. Dr. Ir. Gatut Bintoro, M.Sc.

Selama pelaksanaan, tim Kosabangsa melakukan berbagai kegiatan strategis di Desa Sambik Elen. Di antaranya adalah pendampingan penggunaan alat tangkap tepat guna seperti fish finder dan power station kepada kelompok nelayan Sopoq Angen, serta pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengaturan musim tangkap agar aktivitas melaut menjadi lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.

Tim Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) pada program Kosabangsa. Dok. Unizar Tim Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) pada program Kosabangsa.

Selain itu, kegiatan juga difokuskan pada pengembangan keterampilan pengolahan hasil tangkapan ikan bagi kelompok Karang Taruna Desa Sambik Elen.

Para peserta dilatih untuk memproduksi berbagai produk derivatif perikanan seperti abon ikan, nuget ikan, silase, tepung ikan, dan minyak ikan.

Setelah proses produksi, mereka juga mendapatkan pelatihan pengemasan dan pemasaran produk secara digital melalui e-commerce agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai ekonomi hasil tangkapan.

Kegiatan pelatihan yang diadakan Tim Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) melalui program Kosabangsa. Dok. Unizar Kegiatan pelatihan yang diadakan Tim Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) melalui program Kosabangsa.

Ketua Tim Pelaksana, Arista Suci Andini, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang pelatihan teknis, tetapi juga pembangunan kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.

“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong nelayan dan pemuda desa untuk lebih mandiri, inovatif, serta mampu menciptakan produk unggulan yang berdaya saing. Dengan dukungan Universitas Brawijaya, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan berkelanjutan di daerah pesisir,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Hardoko, M.S., selaku Ketua Tim Pendamping dari Universitas Brawijaya menambahkan bahwa kegiatan Kosabangsa merupakan bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat sinergi antara universitas dan masyarakat. Dengan pendekatan ilmiah dan teknologi tepat guna, kita bisa membantu masyarakat pesisir meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi,” tuturnya.

Pendanaan dari Kemdiksaintek memberi kesempatan bagi kami untuk mengimplementasikan hasil riset dan inovasi kampus secara langsung kepada masyarakat. Dengan kolaborasi bersama Universitas Brawijaya, kami berupaya menciptakan model pemberdayaan nelayan yang berkelanjutan dan berdampak nyata.

Melalui Program Kosabangsa 2025 ini, Universitas Islam Al-Azhar dan Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama lintas institusi dalam mewujudkan masyarakat desa yang mandiri, inovatif, dan sejahtera.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau