KOMPAS.com – Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus bukan sekadar penyakit autoimun biasa. Kondisi ini bisa menyerang kulit, sendi, ginjal, paru-paru, bahkan otak.
Salah satu fase paling berbahaya dari lupus adalah munculnya flare, yaitu saat gejala yang sempat mereda, mendadak muncul kembali dengan intensitas lebih parah.
Dalam beberapa kasus, flare mungkin terlihat ringan di awal seperti kelelahan atau nyeri sendi. Tanpa penanganan cepat dan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi serangan sistemik yang membahayakan jiwa.
Penanganan cepat oleh dokter spesialis, terutama di instalasi gawat darurat, dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa.
Dokter spesialis siaga 24 jam
Di Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang berlokasi di Lebak Bulus, terdapat dokter spesialis penyakit dalam yang mampu menangani masalah autoimun dan siaga 24 jam di rumah sakit. Salah satunya adalah dr Prasna Pramita, SpPD, K-AI, MARS, FINASIM.
Ia menjelaskan, pemicu dan tanda-tanda flare lupus yang perlu diwaspadai. Fase ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan mulai menyerang jaringan tubuh sendiri.
"Pemicu flare sangat beragam, mulai dari stres fisik atau emosional, paparan sinar matahari, infeksi, kehamilan, konsumsi obat tanpa pengawasan, hingga ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat yang diresepkan," jelas dr Prasna dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/11/2025).
Waspadai tanda bahaya flare lupus
Dokter Prasna juga menekankan beberapa tanda flare yang perlu diwaspadai dan membutuhkan penanganan segera. Gejala tersebut antara lain demam tinggi tanpa penyebab jelas, nyeri sendi hebat yang disertai bengkak, ruam kemerahan di wajah atau tubuh.
Sesak napas, nyeri dada, rasa lelah yang sangat berat hingga sulit beraktivitas, penurunan kesadaran, kejang, serta pembengkakan tubuh akibat gangguan fungsi ginjal juga menjadi gejala lain yang patut diwaspadai.
"Segera cari pertolongan medis agar kondisi tidak berkembang menjadi kerusakan organ yang membahayakan jiwa," tambah dr Prasna.
Penanganan cepat saat flare lupus muncul dapat menyelamatkan fungsi organ vital seperti ginjal, paru, dan otak. Selain itu, penanganan cepat juga dapat mencegah cuci darah dan perawatan intensif, menstabilkan kondisi, serta menjaga kualitas hidup jangka panjang.
Oleh karena itu, segera bawa pasien ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat. Layanan Emergency Mayapada Hospital Jakarta Selatan dilengkapi dengan dokter spesialis penyakit dalam yang siaga 24 jam menangani setiap kebutuhan pasien.
Penanganan komprehensif dengan fasilitas lengkap
Penanganan lanjutan pada pasien lupus juga dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama dokter subspesialis ginjal atau nefrologi, muskuloskeletal atau reumatologi, dan paru atau pulmonologi. Fasilitas pendukung yang tersedia antara lain laboratorium dan radiologi cepat, terapi imunosupresif, serta steroid dosis tinggi bila diperlukan.
Dalam situasi kegawatdaruratan, pasien bisa menghubungi nomor telepon 150990 atau melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Aplikasi ini juga memungkinkan booking konsultasi dengan dokter kapan pun dan di mana pun.
MyCare juga dilengkapi fitur “Health Articles & Tips” seputar layanan kesehatan Mayapada Hospital. Selain itu, tersedia fitur “Personal Health” yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga indeks massa tubuh (body mass indeks/BMI).