Advertorial

Perkuat Akhlak, Mental, dan Kesehatan Remaja, Wali Kota Kediri Buka Sekolah Remaja Sehari Prameswati

Kompas.com - 18/11/2025, 19:31 WIB

KOMPAS.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka Sekolah Remaja Sehari Pendidikan Remaja Putri Menuju Self Management Wanita Positif (Prameswati) pada Selasa (18/11/2025). Acara yang berlangsung di Ruang Joyoboyo ini mengusung tema "Remaja Berakhlak, Generasi Berkualitas, Cerdas dan Masa Depan Cerah".

Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Antusiasme makin terlihat saat Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali itu memberikan beberapa pertanyaan kepada remaja.

Mereka berebut mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan dari orang nomor satu di Kota Kediri itu. 

Vinanda menyampaikan bahwa fase remaja merupakan masa emas yang akan menentukan arah masa depan bangsa.

"Di masa remaja, kreativitas dan potensi akan berkembang secara pesat. Di masa ini, rasa penasaran sangat tinggi dan harus kita alihkan ke hal-hal positif," ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Prameswati sebagai filosofi hidup remaja

Vinanda menjelaskan, penamaan Prameswati tidak sekadar berdasarkan singkatan cantik, tetapi sebuah filosofi hidup. Menurutnya, tantangan terbesar di usia remaja adalah memimpin diri sendiri.

Hal itu mencakup mengelola waktu belajar, emosi di media sosial, dan tujuan hidup. Program Prameswati dapat menjadi benteng bagi para remaja Kota Kediri agar tidak hanya cerdas secara intelligence quotient (IQ), tetapi juga kokoh secara akhlak dan mental.

Materi-materi yang diberikan menjadi bekal para remaja untuk menyaring pengaruh buruk. Selain itu, materi tersebut juga membantu mereka menghadapi masa depan yang kompetitif dengan kepala tegak dan hati yang mulia.

"Serap ilmu dari narasumber sebanyak-banyaknya. Ini kesempatan kalian untuk berdiskusi, belajar, dan mengembangkan diri di luar sekolah," jelasnya.

Wali kota termuda itu berharap, para remaja di Kota Kediri semakin berkualitas. Program-program yang fokus pada pembangunan karakter dan kualitas remaja akan terus didukung karena remaja merupakan jembatan menuju Indonesia Emas 2045.

"Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kalian adalah harapan bagi Kota Kediri dan bangsa Indonesia," ucap Mbak Wali.

Ratusan peserta ikuti sekolah remaja sehari

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin menambahkan, Prameswati merupakan program kerja Kelompok Kerja (Pokja) II PKK Kota Kediri. Antusiasme terhadap program ini luar biasa dengan 280 peserta yang mengikuti.

Peserta terdiri dari 27 pengurus PKK kota, 3 pengurus PKK kecamatan, 184 perwakilan remaja kelurahan, dan 66 remaja pondok pesantren. Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang menyampaikan materi.

Pertama, Psikolog RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Nita Yuli Purwanti yang membawakan materi "Menguatkan Mental Gen Z Menghadapi Masa Depan".

Kedua, Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Hessi Harisawati, dengan materi "Gizi Pada Remaja Putri".

Ketiga, Ustaz Darwis dengan materi "Akhlak Remaja Menyongsong Masa Depan Cerah".

Faiqoh menyampaikan, program ini dirancang untuk pendidikan karakter dan kesehatan pada remaja agar mereka mampu mengelola diri dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

"Remaja adalah aset bangsa," imbuhnya.

Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Alfan Sugiyanto, Ketua Bidang Pokja II Siskawati, pengurus TP PKK, dan tamu undangan lain turut hadir dalam acara tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau