Advertorial

Dukung Program Digitalisasi Bank Indonesia, Transaksi QRIS Tap GoPay Tembus Ratusan Ribu

Kompas.com - 20/11/2025, 14:30 WIB

KOMPAS.com — Upaya Bank Indonesia (BI) memperluas penerapan pembayaran digital menemukan momentumnya melalui peluncuran QRIS Tap.

Inovasi itu dirancang untuk menghadirkan pengalaman transaksi yang lebih inklusif, aman, efisien, sekaligus memperkuat agenda peningkatan inklusi keuangan nasional.

Sejalan dengan arah kebijakan tersebut, GoPay menjadi salah satu penyelenggara jasa pembayaran (PJP) yang paling aktif mendukung implementasi QRIS Tap di berbagai sektor, terutama transportasi publik.

QRIS Tap merupakan pengembangan dari standar QRIS yang sudah lebih dulu digunakan secara luas. Bedanya, fitur ini mengandalkan teknologi Near Field Communication (NFC) sehingga pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin QRIS untuk menyelesaikan transaksi.

Dengan mekanisme yang sangat cepat dan praktis, QRIS Tap diharapkan dapat menghadirkan pengalaman pembayaran yang lebih nyaman serta tanpa antrian panjang atau kebutuhan akan kartu fisik.

Implementasi QRIS Tap sendiri merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perbankan dan PJP.

Kehadiran GoPay sebagai salah satu pemain utama memperkuat adopsi teknologi ini di lapangan.

GoPay sendiri menegaskan komitmen untuk mendukung kebijakan BI yang sejalan dengan Asta Cita pemerintah, khususnya terkait penyediaan transportasi yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat.

Presiden Direktur GoTo Financial Sudhanshu Raheja menyampaikan bahwa GoPay akan terus memperkuat kolaborasi bersama Bank Indonesia untuk memperluas manfaat QRIS Tap bagi masyarakat.

“Kepemimpinan Bank Indonesia menjadi pendorong utama pertumbuhan pesat QRIS Tap di aplikasi GoPay, yang kini telah mencatat ratusan ribu transaksi di beragam layanan transportasi seperti KCI, LRT, MRT, dan Transjakarta,” ujar Sudhanshu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Dengan memperluas penggunaan QRIS Tap, lanjutnya, GoPay berupaya mendorong masyarakat beralih ke pembayaran nontunai yang lebih aman, cepat, dan minim kontak.

Dalam aplikasinya, fitur QRIS Tap sudah dapat diakses langsung melalui aplikasi GoPay. Pengguna cukup membuka aplikasi, memilih menu QRIS, lalu mengaktifkan opsi QRIS Tap.

Setelah itu, ponsel bisa langsung ditempelkan ke gate stasiun untuk melakukan pembayaran transportasi. Proses ini berlangsung dalam hitungan detik tanpa perlu membeli atau mengisi ulang kartu transportasi fisik.

Kemudahan tersebut menjadi salah satu alasan utama mengapa GoPay banyak dipilih anak muda untuk melakukan pembayaran sehari-hari, terutama di transportasi umum.

Selain mendukung ekosistem transportasi, QRIS Tap juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pembayaran lain, seperti parkir, ritel, dan transaksi di UMKM yang telah menyediakan mesin QRIS Tap.

Sudhanshu menambahkan, ekosistem yang luas dan cara penggunaan yang sederhana membuat pertumbuhan transaksi GoPay melalui QRIS Tap meningkat signifikan.

“Masukan dari pengguna GoPay juga sangat positif, terutama dari pengguna muda yang mengandalkan QRIS Tap setiap harinya untuk membuat perjalanan mereka lebih praktis. Visi dan eksekusi Bank Indonesia menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini, dan kami tetap berkomitmen mendukung Bank Indonesia dalam upayanya membantu mewujudkan visi digitalisasi pembayaran,” jelas dia.

Untuk semakin mendorong pemanfaatan QRIS Tap dalam transportasi publik, GoPay juga menghadirkan program promosi menarik.

Pengguna bisa menikmati perjalanan gratis melalui cashback 100 persen hingga 14.000 GoPay Coins tanpa minimum transaksi. Promo ini dapat digunakan dua kali setiap bulan untuk pembayaran perjalanan KRL, TransJakarta, MRT, dan LRT menggunakan QRIS Tap.

Dengan kemudahan penggunaan, dukungan luas terhadap kebijakan Bank Indonesia, serta insentif yang diberikan kepada pelanggan, GoPay mempertegas posisinya sebagai salah satu penggerak utama adopsi QRIS Tap di Indonesia.

Ke depan, teknologi tersebut diyakini akan menjadi standar baru sistem pembayaran di berbagai sektor, sekaligus memperkuat upaya digitalisasi layanan publik dan pengembangan inklusi keuangan nasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau