Advertorial

Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 Resmi Dikukuhkan, Siap Jadi Agent of Change JKN

Kompas.com - 22/11/2025, 12:10 WIB

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi mengukuhkan finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dari berbagai daerah dalam Malam Penganugerahan yang berlangsung pada Rabu (19/11/2025).

Mereka dinobatkan sebagai figur inspiratif dan penggerak utama literasi serta edukasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengapresiasi seluruh finalis yang telah menunjukkan komitmen, kreativitas, dan kepedulian mendalam terhadap program JKN.

Menurutnya, Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 telah membuktikan kontribusi nyata melalui berbagai gagasan kreatif, kampanye solutif, dan aksi sosial yang berdampak positif bagi masyarakat.

"Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital," kata Ghufron dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/11/2025).

Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025, kelompok usia 13-24 tahun merupakan pengguna paling dominan dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia.

Fakta tersebut selaras dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan komposisi peserta terbanyak Program JKN.

Ghufron menilai, generasi muda saat ini berperan sebagai key opinion leader (pemimpin opini) di era digital. Mereka memiliki posisi strategis untuk menyebarkan informasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan. 

Oleh karena itu, program Duta Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah efektif untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak dini.

Dalam mendukung ekosistem komunikasi digital, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi BPJS on Air. Program edukasi interaktif ini disiarkan melalui platform TikTok secara langsung.

“Program tersebut memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi JKN secara real-time, mengajukan pertanyaan langsung, serta menikmati pendekatan edukasi yang lebih ringan, kreatif, dan dekat dengan karakteristik generasi muda,” tuturnya.

Duta Muda BPJS Kesehatan, kata Ghufron, telah mendapatkan pembinaan intensif agar mampu menjadi agent of change.

Mereka diharapkan dapat mengedukasi teman sebaya dan lingkungan sekitar dengan cara kreatif, relevan, dan mudah dipahami. Selain mengedukasi masyarakat, mereka juga dapat menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat.

"Salah satu gerakan yang ditekankan adalah (edukasi terkait) pentingnya aktivitas fisik teratur, terutama bagi peserta JKN yang menderita penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes," kata Ghufron.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga memiliki nilai-nilai Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif (INISIATIF) yang menjadi fondasi penting bagi Duta Muda dalam menjalankan peran mereka.

“Kami berharap, Duta Muda BPJS Kesehatan dapat menjadi wajah BPJS Kesehatan di mata publik dan membantu menyebarkan informasi penting mengenai JKN secara masif dan optimal,” tuturnya.

Melalui program tersebut, BPJS Kesehatan menciptakan generasi muda yang berani berinovasi, mampu menjadi jembatan informasi, dan hadir sebagai penggerak kesadaran JKN di masyarakat.

Ghufron menilai, finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 telah menunjukkan energi positif generasi muda dalam memperkuat ekosistem komunikasi publik program JKN. 

Ajang penganugerahan ini menjadi momentum untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Kreativitas Duta Muda BPJS Kesehatan dapat terus menjadi inspirasi, memperkuat literasi JKN, serta membantu masyarakat memahami manfaat dan peran penting program JKN sebagai pilar kesejahteraan bangsa,” kata Ghufron.

BPJS Kesehatan, lanjut Ghufron, juga mendorong penerapan Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5). Metode olahraga sederhana selama 30 menit ini terdiri dari tiga menit jalan cepat untuk mengaktifkan jantung dan metabolisme, diikuti tiga menit jalan santai sebagai pemulihan, dan pola tersebut diulang sebanyak lima kali.

Metode tersebut mengadopsi konsep interval walking training (IWT) yang dikembangkan di Jepang. IWT telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah, menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan kebugaran dan kualitas tidur, serta mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis.

Ghufron menilai, GSP 3-3-5 bukan sekadar kegiatan olahraga, melainkan bentuk komitmen bersama untuk hidup lebih sehat, aktif, dan sadar akan pentingnya pencegahan.

Ia mengajak peserta JKN, komunitas prolanis, serta keluarga dan masyarakat umum untuk memulai langkah sederhana, tapi bermakna ini bersama-sama. Menurutnya, gerakan sederhana ini dapat memberikan dampak besar apabila dilakukan secara konsisten.

Dapat dukungan penuh

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryartono mendukung penuh penyelenggaraan Duta Muda BPJS Kesehatan.

Menurutnya, DJSN sangat mendukung keterlibatan anak muda dalam menyebarkan pemahaman program JKN agar manfaatnya semakin dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA). Inisiatif ini dilakukan untuk memberikan edukasi sejak dini mengenai manfaat jaminan kesehatan.

“Selain itu, modul kurikulum di tingkat perguruan tinggi juga telah disiapkan untuk memperkuat pemahaman generasi muda saat memasuki jenjang pendidikan tinggi,” kata Nunung.

Menurut Nunung, langkah tersebut merupakan fondasi awal yang baik. Sebagai wujud kolaborasi untuk membangun ekosistem literasi JKN yang lebih kuat dan merata, ia berharap, Duta Muda BPJS Kesehatan dapat diikuti seluruh generasi muda hingga ke pelosok negeri.

Adapun kedua belas finalis Duta Muda BPJS Kesehatan antara lain adalah Suci Maylaf Humairah (SMA Negeri Modal Bangsa Arun), Rafin Haziqi (SMA Al-Azhar Jambi), Anata Intan (SMA Negeri 1 Kepahiang), Safrita Aryana Harfah (SMA Negeri 3 Pontianak), Zesika Salsabil Fahrizal (SMA Negeri 1 Cidahu), Nadi Pertiwi (SMA Negeri 2 Batang), serta Cantika Risna Aulia Jasmine (SMA Negeri 18 Surabaya).

Selanjutnya, Ni Kadek Dwi Julia Rahayu (SMA Negeri 3 Tenggarong), Salsabila Nadhifah S (SMA Negeri 5 Parepare), Miranti Artika (SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu), Luh Putu Rani Nanda Iswari (SMA Negeri 1 Semarapura), dan Hengky Silas Jonathan Kafiar (SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua).

Berikut adalah daftar pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan.

  • Juara I: Hengky Silas Jonathan Kafiar (SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua).
  • Juara II: Zesika Salsabil Fahrizal (SMA Negeri 1 Cidahu).
  • Juara III: Luh Putu Rani Nanda Iswari (SMA Negeri 1 Semarapura).
  • Juara Favorit: Anata Intan (SMA Negeri 1 Kepahiang).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau