KOMPAS.com – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyelenggarakan Human Resources Summit (HR Summit) 2025 dengan tema “THE (NEW) PEOPLE EQUATION: Culture, AI & Transformation” di JS Luwansa Hotel Jakarta, Jumat (19/11/2025).
Acara tersebut menjadi forum strategis bagi para praktisi HR untuk membahas peran budaya organisasi, teknologi kecerdasan buatan (AI), dan transformasi berkelanjutan dalam memperkuat daya saing industri.
Ketua Panitia HR Summit 2025 Bagus Harimawan menyampaikan, acara tersebut dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya sebagai sarana berbagi ilmu pengetahuan dan memperkuat komitmen untuk menjaga perkembangan sumber daya manusia (SDM) di industri asuransi jiwa.
“Kami menilai tema ‘THE (NEW) PEOPLE EQUATION: Culture, AI & Transformation’ sangat relevan dengan kondisi saat ini. Tema tersebut lahir dari kesadaran kita semua bahwa transformasi di industri asuransi jiwa sangat intens dan terus bergerak,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/11/2025).
Ia pun menegaskan bahwa transformasi di industri asuransi jiwa tidak hanya berjalan dengan teknologi, tetapi juga dengan peran besar SDM yang menggerakkan transformasi tersebut.
Mengupas peran SDM melalui paparan strategis narasumber
Industri asuransi jiwa merupakan industri jasa yang tidak lepas dari peran SDM. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa SDM adalah landasan utama dari perkembangan industri asuransi jiwa.
”Seiring dengan kuatnya peran SDM pada perkembangan industri asuransi jiwa, AAJI senantiasa mendorong pengelolaan SDM yang strategis melalui pembangunan Grha AAJI,” tuturnya.
Budi berharap, Grha AAJI dapat menjadi simbol keseriusan industri asuransi jiwa dalam membentuk SDM yang sesuai dengan standar kompetensi nasional dan menciptakan pemimpin-pemimpin baru di industri asuransi jiwa.
Peran kuat SDM dalam transformasi industri asuransi jiwa juga ditegaskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Direktorat Pengembangan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Asep Suwondo yang menjadi keynote speaker dalam acara tersebut menyampaikan bahwa tidak ada transformasi industri tanpa transformasi SDM.
Menurutnya, kesiapan SDM bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban regulasi dan penggerak utama keberlanjutan usaha asuransi.
“Transformasi industri asuransi jiwa hanya akan berhasil jika SDM siap, kompeten, dan juga berintegrasi. Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Tata Kelola Perusahaan yang Baik, ditegaskan bahwa perusahaan wajib memiliki SDM dengan integritas tinggi, kompetensi yang memadai, dan perkembangan yang berkelanjutan,” jelas Asep.
HR Summit 2025 menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan pakar industri, teknologi, dan SDM. Melalui lima sesi utama, para peserta memperoleh wawasan mendalam tentang berbagai isu strategis di bidang HR.
Sesi pertama, “The (New) People Equation – A Strategic Lens”, dibawakan oleh CHRO PT AIA Financial Ichsan Adiwijaya bersama Associate Director WTW Hegy Wibowo. Keduanya membahas pendekatan strategis dalam pengelolaan SDM di tengah perubahan cepat pada lanskap tenaga kerja.
Selanjutnya, “AI in HR – From Hype to Human Impact” oleh CEO PasarTrainer Jono Effendy, menguraikan pemanfaatan teknologi AI yang dirancang bukan sekadar mengikuti tren, melainkan benar-benar mendukung peningkatan kapabilitas manusia di organisasi.
Topik mengenai budaya perusahaan hadir dalam sesi “Culture as a Catalyst for Transformation” yang dipresentasikan oleh Senior Managing Director LOMA LIMRA Premraj Thuraisingam. Ia menekankan bahwa nilai dan budaya perusahaan memiliki peran penting dalam mempercepat proses transformasi bisnis.
Di sesi berikutnya, “Good Culture, Fuel Engagement, Drive Transformation”, Regional Director of Business Development Emeritus Hatta Triangga bersama Head of Culture Activation HC Strategic Bank Mandiri Ahmad Taufik (Ridho) membahas keterkaitan erat antara budaya kerja yang positif, tingkat keterlibatan karyawan, dan peningkatan kinerja organisasi.
Sesi penutup bertajuk “Leadership as Culture Carriers” menghadirkan People Development Lead Mekari Muhammad Rizky dan Country Head Disprz Andri Wijaya. Keduanya menyoroti peran penting para pemimpin sebagai pembawa budaya, terutama dalam membangun agility tenaga kerja melalui upskilling dan reskilling.
HR Summit 2025 menjadi bagian dari upaya kolektif untuk memperkuat ekosistem SDM yang adaptif, inovatif, dan siap menjawab kebutuhan industri di masa mendatang.
AAJI meyakini bahwa sinergi antara budaya perusahaan yang kuat, kepemimpinan yang visioner, dan teknologi yang semakin cerdas akan menjadi kunci dalam membangun industri asuransi jiwa yang tangguh dan berkelanjutan.