KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menghadiri kegiatan bincang santai “Chit-Chat” di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025).
Acara itu menjadi bagian dari rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta.
Pada kegiatan yang bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tersebut, Rano hadir bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin, Wakil Ketua DPRD Wibi Andrino dan Rani Mauliani, Ketua Kadin Jakarta Diana Dewi, serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Rano mengatakan, Jaga Jakarta Penuh Warna bukan sekadar agenda rutin bulanan, melainkan momentum yang mempertemukan warga dari berbagai latar belakang untuk merayakan keberagaman dan kreativitas.
Ia menilai, ribuan warga yang memadati Bundaran HI mencerminkan energi positif dan optimisme masyarakat Jakarta.
“Ini bukan sekadar agenda bulanan. Kegiatan ini mencerminkan jati diri warga Jakarta yang beragam, energik, dan penuh kreasi. Hari ini, (saya) tidak hanya mengikuti Fun Walk dari Balai Kota ke Bundaran HI, tetapi berjalan dalam satu irama untuk merayakan keberagaman budaya, komunitas, UMKM, hingga kreativitas anak muda,” ujar Rano dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/12/2025).
-Ia pun menekankan peran penting keterlibatan generasi muda dalam membangun kota.
Menurutnya, keberanian, empati, dan ide-ide baru dari anak muda merupakan kekuatan penting untuk mendorong Jakarta menjadi kota global yang terus berkembang.
“Kepada anak-anak muda Jakarta, teruslah berkarya dan peduli terhadap sesama. Masa depan Jakarta yang inklusif dan penuh warna hanya dapat terwujud jika kalian turut merangkai arah perjalanan kota ini,” tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, akan mendukung melalui pelatihan keterampilan dan kolaborasi dengan mitra strategis seperti Kadin.
Serangkaian kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna digelar untuk membuka ruang kolaborasi masyarakat, mulai dari panggung musik dan tari, pameran UMKM, donor darah, hingga pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
Pada kesempatan tersebut, Rano juga menekankan arti penting menjaga keberagaman Jakarta melalui kepedulian sosial. Ia menilai kehadiran Palang Merah Indonesia (PMI), Karang Taruna, UMKM, komunitas kreatif, hingga pengamen jalanan yang ikut meramaikan acara adalah wujud semangat gotong royong warga Jakarta.
“Mari jaga sikap saling menghargai dalam keberagaman dan memanfaatkan ruang publik dengan tertib. Jakarta adalah kota penuh warna, dari seni, budaya Betawi, komunitas, hingga pelaku usaha. Selama kita saling menghormati, Jakarta akan terus menjadi rumah yang membanggakan bagi semua,” kata Rano.