Advertorial

Wagub Rano Ajak Anak Muda Warnai Ruang Publik Jakarta lewat Jaga Jakarta Penuh Warna

Kompas.com - 01/12/2025, 16:56 WIB

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menghadiri kegiatan bincang santai “Chit-Chat” di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025).

Acara itu menjadi bagian dari rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta.

Pada kegiatan yang bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tersebut, Rano hadir bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin, Wakil Ketua DPRD Wibi Andrino dan Rani Mauliani, Ketua Kadin Jakarta Diana Dewi, serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Rano mengatakan, Jaga Jakarta Penuh Warna bukan sekadar agenda rutin bulanan, melainkan momentum yang mempertemukan warga dari berbagai latar belakang untuk merayakan keberagaman dan kreativitas.

Ia menilai, ribuan warga yang memadati Bundaran HI mencerminkan energi positif dan optimisme masyarakat Jakarta.

“Ini bukan sekadar agenda bulanan. Kegiatan ini mencerminkan jati diri warga Jakarta yang beragam, energik, dan penuh kreasi. Hari ini, (saya) tidak hanya mengikuti Fun Walk dari Balai Kota ke Bundaran HI, tetapi berjalan dalam satu irama untuk merayakan keberagaman budaya, komunitas, UMKM, hingga kreativitas anak muda,” ujar Rano dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/12/2025).

-Dok. DKI Jakarta -

Ia pun menekankan peran penting keterlibatan generasi muda dalam membangun kota.

Menurutnya, keberanian, empati, dan ide-ide baru dari anak muda merupakan kekuatan penting untuk mendorong Jakarta menjadi kota global yang terus berkembang.

“Kepada anak-anak muda Jakarta, teruslah berkarya dan peduli terhadap sesama. Masa depan Jakarta yang inklusif dan penuh warna hanya dapat terwujud jika kalian turut merangkai arah perjalanan kota ini,” tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, akan mendukung melalui pelatihan keterampilan dan kolaborasi dengan mitra strategis seperti Kadin.

Serangkaian kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna digelar untuk membuka ruang kolaborasi masyarakat, mulai dari panggung musik dan tari, pameran UMKM, donor darah, hingga pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga.

Pada kesempatan tersebut, Rano juga menekankan arti penting menjaga keberagaman Jakarta melalui kepedulian sosial. Ia menilai kehadiran Palang Merah Indonesia (PMI), Karang Taruna, UMKM, komunitas kreatif, hingga pengamen jalanan yang ikut meramaikan acara adalah wujud semangat gotong royong warga Jakarta.

“Mari jaga sikap saling menghargai dalam keberagaman dan memanfaatkan ruang publik dengan tertib. Jakarta adalah kota penuh warna, dari seni, budaya Betawi, komunitas, hingga pelaku usaha. Selama kita saling menghormati, Jakarta akan terus menjadi rumah yang membanggakan bagi semua,” kata Rano.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau