KOMPAS.com — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melaksanakan kunjungan kerja ke Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Selasa (2/12/2025).
Pada kesempatan itu, Menteri Imipas meninjau langsung pelaksanaan program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan.
Didampingi oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, ia turut meninjau Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Peninjauan tersebut merupakan tindak lanjut terkait dengan temuan lahan idle yang dimiliki oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).
Agus berkomitmen untuk mengolah lahan kosong tersebut menjadi lahan produktif yang bermanfaat bagi warga binaan.
Ia berharap, lahan tersebut dapat digunakan sebagai sumber daya pendukung program ketahanan pangan nasional, seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami bersama tim berusaha mengelola lahan di Kendal seluas sekitar 100 hektare. Nanti, kami bangun dan jadikan tempat pelatihan dan kerja bagi warga binaan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/11/2025).
Agus mengamati setiap sarana yang terdapat di Lapas Terbuka Kendal sekaligus mendengar penjelasan dari Pendiri Rejofarm Integrated Farming Dimas Christy Kusuma Putra.
Sebagai informasi, Rejofarm Integrated Farming merupakan pihak ketiga yang membantu mengembangkan beragam pembudidayaan pertanian, perkebunan, dan perikanan di Lapas Kendal.
Beberapa sarana yang ditinjau oleh Menteri Agus adalah kandang kambing, ayam, sapi, dekomposer, melon greenhouse, kolam ikan tawar, dan tambak ikan bandeng.
Pada kesempatan tersebut, Ia turut menebar benih ikan dan memberikan arahan mengenai tata kelola yang lebih efisien, termasuk pemanfaatan hasil panen untuk mendukung kebutuhan pangan dan penguatan program kemandirian.
Agus menekankan pentingnya optimalisasi lahan yang dimiliki lapas sebagai bagian dari kontribusi Kemenimipas terhadap program ketahanan pangan nasional.
Ia juga meminta jajaran agar memastikan kegiatan pembinaan menghasilkan keterampilan yang dapat dimanfaatkan warga binaan setelah kembali ke masyarakat.
“Ini adalah suatu upaya dari kami untuk memanfaatkan lahan secara optimal, bisa melatih warga binaan sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman dan mudah-mudahan, ada pendapatan nanti untuk bekal kembali ke masyarakat, sekaligus juga bisa berkontribusi menggerakkan ekonomi di Kabupaten Kendal,” terangnya.
Kunjungan kerja tersebut menjadi bagian dari upaya Kemenimipas memperkuat transformasi pembinaan, meningkatkan produktivitas lahan, dan mendorong kemandirian warga binaan melalui program ketahanan pangan.