KOMPAS.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi resmi meluncurkan aplikasi BEST (Beauty Contest System Tool), yakni platform digital yang digunakan untuk mendukung proses penilaian dan seleksi calon mitra perbankan.
Peluncuran ini menjadi penegasan bahwa LPDB Koperasi terus memperkuat pelaksanaan prinsip good corporate governance (GCG) melalui transparansi dan akuntabilitas yang ditopang oleh inovasi digital.
Acara peresmian aplikasi BEST turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai bank mitra, mulai dari Bank BUMN, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN), Bank Syariah, hingga Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang untuk pertama kalinya mendapat kesempatan mengikuti Beauty Contest yang diselenggarakan LPDB Koperasi.
BEST dikembangkan sebagai platform utama untuk melakukan penilaian terhadap bank mitra yang akan menjadi partner investasi dalam pengelolaan dana bergulir.
Penilaian mencakup indikator kualitatif dan kuantitatif yang objektif, seperti tingkat kesehatan dan performa keuangan, ukuran aset, kemampuan likuiditas, daya saing suku bunga, dan profil risiko.
Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdianto Sudarmono menyampaikan bahwa kehadiran inovasi digital tersebut adalah bagian dari langkah transformasi sekaligus penguatan tata kelola keuangan negara.
"Hari ini adalah momen penting, momentum transformasi. Inovasi digital ini bukan sekadar alat seleksi bank mitra operasional, melainkan lompatan budaya kerja baru. Sistem penilaian yang berbasis data dan objektif ini dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/12/2025).
Ia juga menegaskan, dengan total aset kelolaan sekitar Rp 7 triliun dan porsi investasi lebih dari Rp 3 triliun melalui mitra perbankan, LPDB Koperasi berkewajiban menjaga transparansi, akuntabilitas, profesionalisme, objektivitas, dan integritas dalam seluruh proses operasional.
"Kinerja keuangan 2025 menunjukkan hasil yang sangat baik. Melalui pengelolaan keuangan yang profesional dan efisien, saat ini Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) LPDB Koperasi hingga November 2025 telah tembus Rp 167 miliar. Ini adalah kontribusi nyata bagi negara, meski LPDB bukan lembaga profit," ujar Krisdianto.
Sejalan dengan itu, Direktur Keuangan LPDB Koperasi Bambang Sadewo menekankan bahwa penerapan Aplikasi BEST merupakan bentuk pencapaian penting dalam memastikan organisasi berjalan sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU).
"Aplikasi BEST hadir untuk memastikan proses evaluasi dan seleksi bank mitra dapat dilakukan secara adil, terbuka, dan terdokumentasi dengan baik. Hal ini sejalan dengan semangat GCG yang transparan, akuntabel, dan berintegritas," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi hadirnya Beauty Contest khusus untuk BPD, yang menunjukkan komitmen LPDB Koperasi dalam memperkuat kemitraan dengan perbankan daerah serta mendorong inklusi keuangan di tingkat lokal.
Inovasi tersebut tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola internal, tetapi juga sebagai upaya mempererat kerja sama strategis dengan sektor perbankan.
"LPDB Koperasi berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi pengelolaan dana publik yang profesional dan bermanfaat bagi perekonomian bangsa," tutur Krisdianto.