Advertorial

PRUteksi Finansial, Prudential Ajak Mahasiswa UBM dan UP Melek Keuangan Digital

Kompas.com - 04/12/2025, 12:25 WIB

KOMPAS.com – Prudential Indonesia mengedukasi generasi muda lewat kampanye “PRUteksi Finansial, Bahagia Kemudian”.

Inisiatif tersebut digelar seiring dengan peningkatan risiko finansial yang dihadapi mahasiswa, mulai dari maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, budaya konsumtif, hingga paparan judi online (judol) yang kian mengkhawatirkan.

Dalam program tersebut, Prudential hadir menyapa langsung mahasiswa di Universitas Bunda Mulia (UBM) dan Universitas Pancasila (UP) guna memperkuat kemampuan mereka dalam mengambil keputusan keuangan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan dimulai di The UBM Grand Auditorium, Jakarta Utara (Jakut), Kamis (2/10/2025).

Mahasiswa UBM dari berbagai program studi antusias mengikuti acara yang diinisiasi Prudential Indonesia.

Sejumlah pembicara lintas profesi turut hadir, mulai dari praktisi media, perencana keuangan, hingga komika, untuk menyampaikan materi yang ringan, tetapi relevan dengan kehidupan mahasiswa.

Pembicara tersebut adalah Chief Executive Officer (COO) Kompasiana Heru Margianto, Learning & Development Partner Prudential Indonesia Edward Simamarta, perencana finansial sekaligus Founder Mama BerUANG Ayu Sara Herlia-Hinch, Komika Berkaroake Jui Purwoto, serta Chief Executive Officer (CEO) MKAP Yudi Hamka.

Pada kesempatan tersebut, Heru menekankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pola konsumsi masyarakat.

Literasi keuangan bukan hanya soal angka, melainkan bagaimana mahasiswa mampu mengambil keputusan yang berdampak pada masa depan mereka,” ujar Heru dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/12/2025).

Ayu Sara turut memberikan insight praktis mengenai pola pengelolaan uang yang realistis bagi generasi muda.

Ia mengingatkan bahwa perjalanan menuju stabilitas finansial bukanlah proses instan.

“Generasi muda harus sadar bahwa investasi tidak membuat kaya mendadak. (Hal) yang penting adalah konsistensi, disiplin, dan tidak berinvestasi dengan utang,” jelas Ayu.

Sementara itu, Edward Simamarta menegaskan pentingnya peran asuransi sejak muda dalam rencana keuangan jangka panjang.

“Asuransi adalah fondasi untuk menjaga rencana keuangan tetap aman. Prudential hadir untuk membantu mahasiswa memahami langkah itu sejak dini,” kata Edward.

Suasana edukasi terasa segar berkat kehadiran komika Jui Purwoto yang menyampaikan pesan finansial lewat humor dan cerita keseharian.

Kegiatan di UBM ditutup dengan kompetisi Story Slam yang mengajak mahasiswa menyampaikan narasi finansial mereka sendiri, sekaligus mengumumkan para pemenang yang terpilih melalui penilaian juri.

Hadapi risiko finansial digital

Kampanye literasi keuangan berlanjut di Universitas Pancasila, Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (24/11/2025).

Acara tersebut turut diisi dengan sesi interaktif pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman mahasiswa setelah mengikuti edukasi literasi keuangan.

Prudential menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, yaitu Head of Impact Kompasiana Nurulloh, Sara Ayu Herlia-Hinch, dan Certified Financial Planner dari Prudential Indonesia Irzaliatu Zuhurica.

Prudential Indonesia menggelar edukasi finansial kepada mahasiswa dalam rangkaian kegiatan "PRUteksi Finansial, Bahagia Kemudian" di Universitas Pancasila, Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (24/11/2025).Dok. Kompasiana Prudential Indonesia menggelar edukasi finansial kepada mahasiswa dalam rangkaian kegiatan "PRUteksi Finansial, Bahagia Kemudian" di Universitas Pancasila, Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (24/11/2025).

Hadir pula Analis Divisi Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ega Prihastari.

Nurulloh menegaskan pentingnya mahasiswa memiliki bekal finansial sebelum memasuki dunia kerja.

“Literasi keuangan membuka pintu kemandirian. Mahasiswa perlu membekali diri sejak dini untuk menghadapi risiko finansial modern,” kata Nurulloh.

Sementara itu, Irzaliatu menekankan bahwa proteksi merupakan bagian penting dari stabilitas keuangan jangka panjang.

“Proteksi bukan beban, melainkan jaring pengaman. Setiap orang, termasuk mahasiswa, berhak atas rasa aman finansial,” jelas Irzaliatu.

Pada kesempatan sama, Ega memaparkan kondisi terkini terkait penggunaan pinjol ilegal dan tren judol yang banyak menyasar mahasiswa.

“Risiko keuangan digital makin besar. Mahasiswa harus punya literasi yang kuat agar tidak terjebak pola konsumsi instan yang merusak masa depan,” ungkap Ega.

Mahasiswa duta literasi keuangan

Salah satu program unggulan dalam kampanye ini adalah pemilihan Student Campus Ambassador—mahasiswa terpilih yang akan menjadi agen penyebaran literasi finansial di kampus.

Mereka dipercaya untuk menjalankan misi membuat konten edukatif serta membangun komunitas.

Mahasiswa terpilih berkesempatan mendapatkan uang saku Rp 1.000.000, merchandise eksklusif dari Prudential, serta upgrade skill development dalam membuat konten finansial dan komunikasi publik.

Lewat inisiatif tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga mengajarkan sehingga budaya finansial yang sehat bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan di UBM dan Universitas Pancasila menjadi bagian dari komitmen Prudential Indonesia untuk membangun generasi yang lebih sadar risiko, lebih bijak mengelola uang, dan lebih siap menghadapi dinamika ekonomi modern.

Dengan pendekatan yang menyenangkan, edukatif, dan relevan bagi kehidupan mahasiswa, Prudential ingin memastikan bahwa setiap anak muda Indonesia dapat berkata, “PRUteksi Finansial hari ini, bahagia kemudian”.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau