Advertorial

Dari Dapur Rumah hingga Buka Kelas Gratis, Kisah Ibu Imroatus Buktikan Kekuatan Pemberdayaan Perempuan

Kompas.com - 04/12/2025, 19:02 WIB

KOMPAS.com - Di sudut ruang kecil rumahnya di Surabaya, Jawa Timur, Imroatus Sofiyah tidak hanya mengolah kerupuk udang sangrai yang menjadi sumber penghasilannya.

Setiap sore, ruang yang sama berubah menjadi kelas belajar gratis bagi anak-anak. Di ruangan ini, anak-anak belajar bahasa Inggris, membaca, menulis, dan mengenal teknologi sederhana.

Perjalanan usaha Imroatus sendiri dimulai sejak 2020 ketika ia bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar Cabang Surabaya.

Lima tahun kemudian, usaha kerupuk udang yang ia kembangkan dari dapur rumahnya tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi turut membuka jalan bagi anak-anak di lingkungannya untuk bermimpi lebih besar.

Kisah pemberdayaan perempuan seperti Imroatus menunjukkan bahwa perubahan tidak hanya soal peningkatan pendapatan.

Lebih dari itu, satu perubahan mampu memantik perubahan lain di sekelilingnya dan menciptakan dampak sosial yang berlapis.

Melalui program Mekaarpreneur dari PNM, Imroatus memperoleh penguatan kapasitas yang menyeluruh, mulai dari branding, pengelolaan usaha, hingga strategi pemasaran. Pendampingan ini membuat produknya semakin kompetitif dan usahanya naik kelas.

Namun, kontribusi terbesar Imroatus justru muncul di luar ruang usaha. Dengan kemampuan yang ia dapatkan, Imroatus membuka kelas gratis di rumahnya untuk anak-anak sekitar. Ia mengajarkan bahasa Inggris serta keterampilan dasar yang akan berguna bagi masa depan mereka.

"Kalau saya berkembang, rasanya sayang kalau berkembang sendiri. Anak-anak di sini harus ikut merasakan manfaatnya. Saya ingin mereka punya percaya diri sejak kecil supaya berani bermimpi lebih besar dari saya," ujar Imroatus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/12/2025).

Fenomena seperti yang dialami Imroatus menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan yang dikelola secara terstruktur tidak hanya menguatkan ekonomi keluarga, tetapi juga memperluas manfaat bagi masyarakat.

Satu perempuan yang percaya diri membuka usaha bisa menghadirkan ruang belajar, peluang, dan harapan baru bagi komunitasnya.

Sekretaris Perusahaan PNM Dodot Patria Ary menyampaikan bahwa inilah dampak nyata dari pemberdayaan yang ingin dibangun PNM.

"PNM meyakini bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar untuk menggerakkan lingkungannya. Di sinilah, peran PNM untuk membuka akses, pendampingan, dan ruang berkembang. Kisah Ibu Imroatus mengingatkan kami bahwa dampak nyata pemberdayaan selalu berawal dari satu langkah kecil yang dijalani dengan konsisten," ujar Dodot.

Perjalanan Imroatus menjadi cermin bahwa ketika perempuan diberi ruang, akses, dan kepercayaan diri, komunitas di sekelilingnya ikut bertumbuh. Sebab, setiap perjuangan layak untuk ditemani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau