KOMPAS.com – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney–holding BUMN yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata–mendukung penuh penyelenggaraan Indonesia Sport Summit (ISS) 2025.
InJourney menilai bahwa forum itu penting untuk memperkuat kontribusi olahraga sebagai katalis pengembangan pariwisata nasional sekaligus upaya mendorong kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 10 persen pada 2045.
Direktur Utama InJourney Maya Watono menjelaskan bahwa ISS 2025 merupakan tonggak awal ekosistem sport tourism Indonesia.
“Ini pertama kalinya Indonesia memiliki sport summit. Harapannya, ke depan, ISS dapat menjadi sport summit internasional, tempat para pemangku kepentingan global bertukar pikiran mengenai bagaimana momentum olahraga mampu memperkuat pariwisata dan menggerakkan ekonomi kreatif di Indonesia,” tutur Maya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/12/2025).
Menurut Maya, ekosistem pariwisata memiliki potensi besar sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan.
Lebih lanjut, Maya menambahkan bahwa event olahraga terbukti menjadi katalis kuat yang meningkatkan pergerakan wisatawan, eksposur global, dan aktivitas ekonomi daerah.
Selama beberapa tahun terakhir, InJourney telah menghadirkan sejumlah event olahraga berskala global. Sebut saja, Grand Prix of Indonesia di Mandalika, F1 Powerboat, Aquabike Jetski World Championship, serta beberapa event kolaborasi, seperti Borobudur Marathon dan Pocari Sweat Run Lombok.
Rangkaian event tersebut tidak hanya menyedot perhatian publik di lebih dari 200 negara, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang terukur.
Terbukti, penyelenggaraan MotoGP Grand Prix of Indonesia di Mandalika pada 3–5 Oktober 2025 berhasil menggaet sebanyak 140.324 pengunjung, melibatkan 3.000 pekerja lokal dan 600 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp 4,96 triliun.
Selain itu, penyelenggaraan event di kawasan tersebut juga berkontribusi sekitar Rp 4,5 triliun terhadap ekonomi nasional pada 2024.
Sementara, ajang F1 Powerboat & Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba yang sukses menarik 120.000 pengunjung. Event tersebut pun memperkuat posisi kawasan Danau Toba sebagai destinasi water sport tourism kelas dunia.
Lebih lanjut, event kolaborasi seperti Pocari Sweat Run di Mandalika turut mencatat 9.000 peserta, sedangkan Borobudur Marathon 2025 mengumpulkan 11.500 pengunjung, melibatkan 17.646 pekerja lokal dan 66 UMKM, serta memberikan dampak ekonomi sebesar Rp 74 miliar.
Direktur Utama InJourney Maya Watono di panggung forum Indonesia Sport Summit (ISS) 2025. Maya menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan event global tersebut tidak terlepas dari penguatan ekosistem pariwisata yang terintegrasi, mulai dari infrastruktur, aksesibilitas, hospitality, hingga kesiapan komunitas lokal.
“Olahraga adalah kekuatan untuk mendorong pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi nasional. Melalui ISS 2025, kami ingin memastikan bahwa Indonesia terus bergerak menuju standar global dalam penyelenggaraan sport event dan pengembangan destinasi,” ujar Maya.