Advertorial

Pemkot Bogor Raih Peringkat Pertama sebagai Pemerintahan Kota Terbaik dari KPK

Kompas.com - 09/12/2025, 20:33 WIB



KOMPAS.com -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berhasil meraih peringkat pertama sebagai pemerintahan kota terbaik dalam pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan pada tahun 2025.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, kepada Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, pada puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025 bertema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” yang digelar di Yogyakarta, Selasa (9/12/2025).

Dedie Rachim menyampaikan rasa syukur atas raihan peringkat pertama dalam upaya pencegahan korupsi melalui tata kelola pemerintahan yang baik.

“Ini saya persembahkan untuk seluruh aparatur sipil Negara (ASN) Kota Bogor dan masyarakat Kota Bogor yang terus bersemangat menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang berintegritas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/12/2025).

Pemkot Bogor meraih peringkat pertama sebagai pemerintahan kota terbaik dalam pencegahan korupsi dari KPK. Dok. Pemkot Bogor Pemkot Bogor meraih peringkat pertama sebagai pemerintahan kota terbaik dalam pencegahan korupsi dari KPK.


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Bogor serta masyarakat yang terus mendukung upaya pencegahan korupsi.

“Terima kasih kepada semuanya. Ini harus menjadi penyemangat untuk terus mencegah korupsi,” ucapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau