Advertorial

Gandeng Dompet Dhuafa, MAKUKU Salurkan 300.000 Popok dan Pakaian Bayi untuk Korban Banjir Sumatera

Kompas.com - 11/12/2025, 10:57 WIB

KOMPAS.com – Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) sejak akhir November lalu mengakibatkan dampak yang besar bagi warga di kawasan tersebut.

Berdasarkan laporan Geoportal Data Bencana Indonesia milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (9/12/2025) pukul 14.35 WIB, tercatat ada 961 korban meninggal dunia, 287 orang hilang, lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka, dan 928.800 orang mengungsi.

Selain menyebabkan kerusakan rumah dan infrastruktur, bencana tersebut turut memaksa ribuan keluarga untuk mengungsi. Kondisi di lokasi pengungsian pun menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi bayi, balita, dan anak-anak yang membutuhkan perlengkapan sanitasi dasar.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga terdampak bencana, PT Lucky Mom Indonesia melalui merek popok bayi MAKUKU menyalurkan bantuan berupa popok bayi, pakaian bayi, dan pakaian anak senilai Rp 600 juta.

Bantuan itu akan disalurkan melalui Dompet Dhuafa ke sejumlah wilayah terdampak di Sumbar, Sumut, dan Aceh. Bantuan akan diprioritaskan kepada keluarga yang memiliki bayi dan balita.

“Kami dari MAKUKU turut menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Sumatera. Komitmen ini merupakan wujud kepedulian kami pada kesehatan bayi dan balita, khususnya di pengungsian,” ujar Corporate Affairs Director PT Lucky Mom Indonesia Agustinah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/12/2025).

Sementara itu, Head of Communications PT Lucky Mom Indonesia Titi Nurmalasari menyampaikan bahwa Pelepasan bantuan kemanusiaan dari pusat distribusi MAKUKU menuju seluruh posko Dompet Dhuafa di Sumatera menjadi salah satu bentuk dukungan perusahaan dalam program Bantuan Banjir Sumatera.

“Pelepasan bantuan kemanusiaan dari pusat distribusi MAKUKU menuju seluruh posko Dompet Dhuafa di Sumatera menjadi salah satu bentuk dukungan kami dalam program Bantuan Banjir Sumatera. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para keluarga sehingga mereka dapat lebih fokus pada proses pemulihan,” tutur Head of Communications PT Lucky Mom Indonesia Titi Nurmalasari.

“Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan beban para keluarga sehingga mereka dapat lebih fokus pada proses pemulihan,” tuturnya.

Bantuan popok bayi dari MAKUKU untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumatera.Dok. MAKUKU Bantuan popok bayi dari MAKUKU untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Bantuan tersebut pun mendapat apresiasi dari pihak Dompet Dhuafa. Manager Retail Fundraising Dompet Dhuafa Yudha Andilla mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera.

“Kebanyakan keluarga membawa bayi dan anak ke pengungsian dengan persediaan terbatas. Bantuan seperti popok dan pakaian anak sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Yudha menambahkan bahwa pendistribusian bantuan akan dilakukan secara bertahap di beberapa titik pengungsian, termasuk penyaluran langsung kepada keluarga terdampak.

“Kami sangat menghargai kolaborasi dan dukungan dari MAKUKU dalam memastikan bantuan tiba tepat sasaran,” lanjut Yudha.

Sebagai informasi, MAKUKU juga berkoordinasi dengan tim Dompet Dhuafa untuk melakukan pemetaan penerima manfaat guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.

MAKUKU berharap, bantuan tersebut dapat membantu pemulihan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga terdampak, khususnya yang membawa anak kecil di lokasi pengungsian.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau