Advertorial

Kemenkop Latih Perajin Tenun NTT Berkoperasi, Dorong Akses Pembiayaan dan Penguatan Koperasi

Kompas.com - 11/12/2025, 14:40 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menggelar pelatihan “Ayo Berkoperasi” bagi 150 mamak perajin tenun di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/12/2025).

Kegiatan tersebut menjadi upaya pemerintah dalam memperkuat kapasitas perajin sekaligus mendorong mereka masuk ke ekosistem koperasi agar memperoleh akses pembiayaan dan pembinaan yang lebih memadai.

Pelatihan tersebut menghadirkan materi seputar perkoperasian serta sesi coaching clinic.

Perwakilan Bidang VI Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Sita Ferry Juliantono, menuturkan bahwa kegiatan tersebut menjadi pintu masuk bagi para perajin untuk bergabung dengan koperasi yang sudah berjalan, termasuk KSP Tanaoba Lais Manekat (TLM).

“Dalam pelatihan ini, para peserta dapat langsung melihat keberhasilan KSP TLM dan jika bergabung langsung mendapatkan manfaat,” ujar Sita dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (11/12/2025).

Selain mengenal koperasi yang sudah mapan, lanjut Sita, peserta juga mendapat pembekalan dari Direktur Umum KSP TLM Indonesia, Elvys E Datty, mengenai pembentukan koperasi baru ataupun opsi bergabung dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Perwakilan Bidang VI Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Sita Ferry Juliantono, menuturkan bahwa kegiatan tersebut menjadi pintu masuk bagi para perajin untuk bergabung dengan koperasi yang sudah berjalan, termasuk KSP Tanaoba Lais Manekat (TLM). Dok. PPDB Perwakilan Bidang VI Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Sita Ferry Juliantono, menuturkan bahwa kegiatan tersebut menjadi pintu masuk bagi para perajin untuk bergabung dengan koperasi yang sudah berjalan, termasuk KSP Tanaoba Lais Manekat (TLM).

Sita mengapresiasi kehadiran KSP TLM yang dianggap mampu memberi contoh nyata bagaimana koperasi besar dapat mendorong semangat masyarakat untuk berkoperasi.

Bagi Sita, koperasi besar seperti KSP TLM perlu merekrut lebih banyak anggota masyarakat agar perajin memperoleh akses pembiayaan, pelatihan, dan peluang pemasaran yang lebih luas.

Tidak hanya itu, KSP TLM juga memamerkan produk-produk anggotanya dalam bazar yang digelar bersamaan dengan kegiatan tersebut.

“Saya berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. KSP TLM dapat menambah anggota lebih banyak lagi, terutama dari peserta pelatihan,” kata Sita.

Lebih lanjut, ia juga mendorong KSP TLM menjadi Kakak Asuh bagi Kopdes Merah Putih yang saat ini menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Kami tentu akan terus mendukung sinergitas kegiatan antara Seruni, Dekranas, TP-PKK, BUMN dan pemerintah daerah melalui koperasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” terang Sita.

Pelatihan “Ayo Berkoperasi” merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Seruni Kabinet Merah Putih yang berkolaborasi dengan TP-PKK NTT serta Dekranasda NTT, dalam rangka memperingati Hari Ibu dan HUT ke-67 Provinsi NTT. Dok. LPDB Pelatihan “Ayo Berkoperasi” merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Seruni Kabinet Merah Putih yang berkolaborasi dengan TP-PKK NTT serta Dekranasda NTT, dalam rangka memperingati Hari Ibu dan HUT ke-67 Provinsi NTT.

Selain pelatihan, rangkaian kegiatan juga mencakup penanaman dan distribusi pohon cendana dan asam, bantuan satu ton pupuk, peluncuran Gerai PKK Freshmart, hingga penyambungan listrik bagi 3.624 rumah tangga, termasuk pemberian token listrik dan akses air bersih di Kelurahan Nainoni.

Bantuan pupuk yang diberikan berasal dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang disalurkan melalui Sita Ferry Juliantono kepada dua Kelompok Wanita Tani (KWT), yaitu KWT Ruba Deo dan KWT Esanita.

“Saya berharap, bantuan pupuk tersebut bermanfaat bagi petani dalam hal ini petani wanita. Pupuk NPK jenis Phonska Plus cocok untuk tanaman cendana dan asam,” imbuh Sita.

Pada kesempatan sama, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM dan Talenta Kemenkop Siti Aedah menjelaskan, dukungan diberikan melalui pelatihan perkoperasian, bantuan pupuk, hingga penyediaan stan coaching clinic dan bazar produk koperasi.

Stan coaching clinic, kata Siti, disiapkan untuk konsultasi perkoperasian bagi pengunjung atau peserta yang tertarik bergabung dalam koperasi, termasuk konsultasi pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Adapun stan bazaar menampilkan berbagai produk unggulan anggota KSP TLM, seperti kain, baju, dan tas berbahan tenun.

“Kami berharap, kegiatan ini mampu mendorong pengembangan koperasi di Indonesia sekaligus membuka akses pasar dan pembiayaan yang lebih besar bagi perajin tenun di NTT,” tutur Siti.

Solidaritas perempuan

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Seruni Kabinet Merah Putih yang berkolaborasi dengan TP-PKK NTT serta Dekranasda NTT, dalam rangka memperingati Hari Ibu dan HUT ke-67 Provinsi NTT.

Mengusung tema “Kolaborasi untuk Timur, Terang, Berdaya dan Sejahtera”, kegiatan tersebut digelar pada Selasa (9/12/2025) hingga Rabu (10/12/2025).

Rangkaian acara dibuka oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lana di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Gubernur Melkiades mengapresiasi kontribusi Seruni melalui kegiatan sosial, kesehatan, distribusi pohon cendana dan pupuk, pemberian kacamata, bazar, serta pelatihan.

“Kehadiran Seruni diharapkan membawa manfaat dan memperkuat program-program inklusif terutama di bidang pemberdayaan ekonomi keluarga,” kata Malkiades.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau