KOMPAS.com — Bagi banyak anak muda di kota besar, cara mengekspresikan identitas tidak berhenti pada pakaian.
Outfit culture memang masih menjadi bahasa visual utama. Kini, muncul medium baru yang tak kalah kuat, yakni sepeda motor. Lebih dari sekadar alat mobilitas, mulai pilihan motor hingga cara memodifikasi dipandang sebagai perpanjangan karakter pribadi.
Fenomena tersebut terasa di berbagai titik tongkrongan anak muda, termasuk kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Di ruang-ruang itu, outfit dan motor seakan membentuk satu kesatuan gaya hidup.
Dalam keseharian, busana masih menjadi elemen terdepan pembentuk karakter. Anak muda saat ini memperhatikan detail kecil, seperti potongan kemeja, warna tas, dan jenis aksesori yang digunakan. Semua elemen disusun untuk menghadirkan “vibes” tertentu, baik kasual, artsy, minimalis, maupun playful.
Di tengah outfit culture yang menguat, muncul pertanyaan yang makin sering terdengar, apakah kendaraan, khususnya motor, memiliki kemampuan yang sama kuat untuk menunjukkan identitas?
Ketika kendaraan menjadi pernyataan
Motor dapat menjadi medium ekspresi yang tidak kalah kuat. Baik dalam bentuk yang masih standar maupun yang dimodifikasi, motor mampu merefleksikan pemiliknya, bahkan ketika mereka belum berkata apa-apa.
Deddy, salah satu pengguna Yamaha Grand Filano yang ditemui di bilangan Blok M mengaku, modifikasi bukan soal gaya semata. Baginya, ada sisi personal yang ingin ia tampilkan.
Deddy, salah satu pengguna Yamaha Grand Filano “Saya ubah warnanya ke abu-abu yang terinspirasi dari warna hiu karena terasa paling ‘gue’ banget. Motor ini saya gunakan sehari-hari untuk berangkat kerja, nongkrong, atau touring singkat,” ucap Deddy.
Sementara Dominic—pengguna Vespa Matic—memilih tetap mempertahankan motornya dalam kondisi standar.
“Belum ada modifan. Saya suka tampilannya yang bersih. (Motor ini) dipakai kuliah, nongkrong, dan jalan sama pacar. Ini sudah cukup mencerminkan saya,” katanya.
Tren modifikasi skutik bergaya kalcer menunjukkan bahwa estetika dan fungsi kini berjalan beriringan. Pendekatan berbeda dilakukan Mirraz, pengguna Yamaha Fazzio. Ia melakukan modifikasi simpel berdasarkan warna kuning dan putih bawaan. Penambahan part, seperti front rack, cover lampu, spion, dan lampu depan juga ikut menyempurnakan tampilannya,” ujarnya.
Dari berbagai pengamatan dan obrolan itu, muncul satu pola menarik. Beberapa jenis skuter justru dianggap “paling aman” dan “paling bisa mengikuti karakter pemiliknya”.
Antara estetika dan fungsionalitas
Tren modifikasi skutik bergaya “kalcer” menunjukkan bahwa estetika dan fungsi kini berjalan beriringan. Anak muda urban tidak hanya ingin motornya terlihat keren, tetapi juga tetap nyaman, irit, dan dapat diandalkan untuk mobilitas harian.
Mulai dari pilihan cat, stiker, sampai aksesori kecil, seperti lampu atau dudukan barang, semuanya dipilih dengan mempertimbangkan dua hal, yakni visual kuat dan kegunaan nyata.
Motor bukan hanya objek gaya, melainkan bagian dari ritme hidup sehari-hari yang dipakai untuk bekerja, nongkrong, dan perjalanan jarak jauh tanpa khawatir performa terganggu.
Keseimbangan inilah yang membuat modifikasi kalcer cepat diterima. Banyak penggemar justru menjaga area fungsional, seperti bagasi agar tetap lega, bahkan menambah utilitas lewat aksesori yang rapi dan tidak mengganggu tampilan clean.
Bagi mereka, motor adalah perpanjangan outfit. Outfit berbicara dalam interaksi langsung, sedangkan motor berbicara di ruang publik.
Salah satu gambaran nyata fungsi dan estetika yang berpadu adalah Yamaha Grand Filano, yakni skutik retro-modern yang tengah populer di kalangan pencinta kalcer. Motor ini banyak dipilih karena mudah dipersonalisasi, sekaligus menawarkan kenyamanan harian yang kuat.
Bagasi superluas menjadi fitur favorit banyak orang, mulai dari pekerja kreatif dengan mobilitas spontan, ibu-ibu yang membawa banyak perlengkapan, hingga anak muda yang menjalani aktivitas ramah lingkungan.
Ruang penyimpanan itu benar-benar menjadi “tas besar bergerak” yang mengikuti kebutuhan pemiliknya, mulai dari perlengkapan olahraga, barang belanja, make-up kit, hingga botol dan kardus untuk disetor ke bank sampah.
Selain desain retro-modern yang clean, Grand Filano juga memadukan estetika dengan paket fungsional yang relevan.
Lampu full LED, tangki bensin depan, digital speedometer dengan TFT sub-display, serta mesin Blue Core Hybrid 125cc membuatnya efisien dan nyaman dikendarai setiap hari.
Sistem hybrid memberikan dorongan halus di akselerasi awal, sedangkan fitur Stop and Start membantu menghemat bahan bakar. Suspensi teleskopik, ban 12 inci yang stabil, serta bobot 100 kg menjadikan skuter ini mudah dikendalikan di jalanan perkotaan.
Semua elemen tersebut menjadikan Grand Filano sebagai representasi nyata gaya kalcer yang stylish dan personal, tetapi tetap fungsional.
Dalam lanskap gaya hidup anak muda hari ini, outfit mungkin menjadi kalimat pertama. Namun, motor adalah tanda seru yang membuat seluruh identitas tampak lengkap.