KOMPAS.com – Budaya pembangunan dan inovasi dalam industri real estate di Indonesia sering kali digerakkan oleh para visioner yang berpikir dalam skala komunitas untuk menentukan arah pergerakan dari sektor ini. Mereka memahami bagaimana masyarakat ingin hidup hari ini dan ke mana arah perkembangan kota harus diarahkan.
Pemahaman inilah yang tercermin dari para pemenang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2025.
Pada tahun ini, Soetjipto Nagaria–tokoh di balik pendekatan jangka panjang Summarecon dalam membangun komunitas–mendapatkan Life Achievement Award di ajang tersebut.
Soetjipto berperan besar dalam perkembangan township Indonesia, mulai dari pertumbuhan secara bertahap, merancang ruang publik yang andal, hingga ekosistem sosial yang utuh. Filosofinya terus menginspirasi generasi baru developer di seluruh negeri.
Berikutnya, penghargaan Real Estate Personality of the Year diraih oleh Alvin Gozali lewat ambisinya membangun Jakarta Pusat melalui proyek Thamrin Nine serta pengembangan kawasan sekitarnya.
Sementara itu, Rising Star diberikan kepada William Liusudarso dari Easton Urban Kapital. William yang merepresentasikan pemimpin baru yang analitis, berorientasi pada desain, dan peka pada kebutuhan urban modern.
Ketiga tokoh tersebut membentuk narasi progresif sektor properti tahun ini.
Kiri Atas: Grand Wisata. Kanan Atas: JPM Dukuh Atas. Kiri Bawah: Hotel Indigo Bintan Lagoi Beach. Kanan Bawah: K Mall at Menara Jakarta. ESG dan mobilitas sebagai fondasi kemajuan sektor properti
Isu keberlanjutan dan mobilitas menjadi pilar penting pengembangan properti di Indonesia saat ini.
PT Integrasi Transit Jakarta meraih Sustainable Design Award sekaligus Special Recognition for Public Facility berkat karya mereka di Dukuh Atas. Area ini menunjukkan bagaimana ruang publik berbasis transit mampu mengubah atmosfer distrik melalui jalur pedestrian yang teduh, konektivitas pesepeda, dan integrasi antarmoda yang mulus.
Gagasan serupa terlihat pada proyek publik lainnya, seperti Taman Literasi yang kini menjadi bagian penting dari infrastruktur sosial kota.
Perpaduan seni dan fungsionalitas dalam desain hunian
Tren desain arsitektur dan interior kini juga dipertimbangkan dalam lingkungan hunian. Keunggulan tersebut ditunjukkan Xandari at Summarecon Bandung yang memenangkan penghargaan Best Luxury Housing Architectural Design dan Best Luxury Housing Interior Design.
Xandari Summarecon Bandung dibangun di sekitar serangkaian halaman dengan framing pemandangan yang menciptakan ritme internal yang tenang di kontur berbukit.
Sementara itu, Best High End Housing Architectural Design dimenangkan oleh Sequoia Hills by Triniti Land. Properti tersebut dibangun menggunakan pendekatan yang lebih skulptural dengan garis bangunan yang bersih, kantong taman, dan kanopi panjang untuk menghadirkan nuansa retret di kawasan urban.
Ardea at Summarecon Serpong turut menambahkan dimensi lain pada kategori ini. Pemenang Highly Commended for Best Luxury Housing Interior Design itu mengusung interior yang dibentuk berdasarkan proporsi, alur sirkulasi, dan palet material terukur untuk menciptakan nuansa tenang.
Kiri Atas: Living World Kota Wisata Cibubur. Kanan Atas: Menara Jakarta. Kiri Bawah: Royale Residence. Kanan Bawah: Sequoia Hills. Selanjutnya, Wovendream House by Easton Urban Kapital sebagai pemenang Best Townhouse Architectural Design, merangkum ide-ide tersebut dalam format urban yang lebih kompak.
Proyek itu memadukan Spring Walk Garden, Social Avenue, serta ruang keluarga dengan ketinggian plafon ganda untuk menciptakan harmoni antara kehidupan bersama dan ruang privat.
Kemudian, ROYALE RESIDENCE by DM Projects Group memenangkan Best Luxury Villa Interior Design, dengan memperkenalkan gaya interior tertata yang memadukan nuansa Maroko dan Bali untuk menciptakan ruangan yang kaya akan tekstur, cahaya, dan kejelasan material.
Sedangkan dalam spektrum hunian, Best Affordable Housing Architectural Design berhasil diraih oleh Areum Parc Bogor by MASGROUP yang menunjukkan pengaruh ventilasi silang, perencanaan yang kompak, dan fokus pada fungsi harian dalam membentuk visi arsitektur yang koheren.
Keseluruhan proyek itu memperlihatkan bahwa kecerdasan desain kini menjadi fondasi penting di setiap segmen hunian Indonesia.
Pola pikir yang sama juga berlaku dalam perencanaan kota berskala nasional. Hal itu ditunjukkan oleh Grand Wisata by Sinar Mas Land yang memenangkan penghargaan Best Township Masterplan Design dengan komposisi detailnya yang menggabungkan koridor hijau, elemen sipil, dan jaringan mobilitas.
Township yang mampu berfungsi sebagai ekosistem lengkap turut didukung oleh integrasi manajemen air, klaster lingkungan, dan loop transportasi. Sebagai peraih Highly Commended pada kategori yang sama, Summarecon Tangerang turut menggambarkan prinsip yang serupa.
Arah itu kemudian dipertegas oleh Summarecon Bogor yang memenangkan Best Sales Gallery Architectural Design melalui fasilitas galerinya yang mengekspresikan identitas lanskap township secara jelas dan komunikatif.
Kawasan komersial sebagai pusat budaya dan gaya hidup
Perkembangan kawasan komersial tidak hanya soal fungsi ekonomi, tetapi juga budaya. Menara Jakarta meraih Best Mixed Use Architectural Design dengan desain yang mencerminkan pola mobilitas masyarakat urban dan koneksi antara ritel, kantor, dan serta ruang publik.
K Mall at Menara Jakarta juga memenangkan Best Retail Architectural Design berkat Tree Atrium sebagai ruang pusat yang memaksimalkan cahaya alami dan memudahkan orientasi pengunjung.
Berikutnya, Living World Kota Wisata Cibubur meraih penghargaan Best Retail Interior Design dengan konsep “Journey Through Java” yang menghadirkan motif dan material khas Nusantara sebagai pengalaman ritel kultural.
Kiri Atas: Summarecon Bogor. Kanan Atas: Wovendream House. Kiri Bawah: Summarecon Tangerang. Kanan Bawah: Xandari at Summarecon Bandung. Pendekatan baru sektor hospitality
Dalam sektor hospitality, Hotel Indigo Bintan Lagoi Beach memenangkan penghargaan Best Hotel Architectural Design dan Best Hotel Landscape Design.
Dengan tata letak terasering, tanaman asli, serta transisi ruang terbuka yang mengikuti kontur pesisir, proyek ini menampilkan arah baru desain interior Indonesia, yakni tenang, desain yang menyatu dengan alam, serta pendekatan arsitektur yang responsif terhadap iklim.
Tema-tema itu pun turut dipadukan oleh Botanic Villa at NavaPark yang memenangkan Best Housing Development (Indonesia).
Dikembangkan oleh PT Bumi Parama Wisesa–joint venture antara Hongkong Land dan Sinar Mas Land–proyek ini menempatkan privasi, penghijauan, dan tata ruang sebagai pilar standar hunian baru di Indonesia.
Selain berfungsi sebagai rumah, proyek itu juga menjadi investasi jangka panjang bagi identitas kawasan.
Para pemenang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2025 menunjukkan bahwa pembangunan di Indonesia kini digerakkan oleh niat yang kuat dan visi jangka panjang. Siklus perkembangan berikutnya tidak hanya ditentukan oleh logika ekonomi, tetapi juga oleh keyakinan bahwa desain, budaya, dan tanggung jawab yang harus berjalan secara beriringan.
Melalui karya-karya tahun ini, dapat terlihat bahwa industri real estate Indonesia tengah memasuki tahap yang lebih matang, percaya diri, dan terarah. Inilah fase di mana kepemimpinan dan visi jangka panjang sama pentingnya dengan karya yang dihasilkan.