Advertorial

Di Balik Paramount Color Walk 2025, Strategi Pengembang Menjaga Keberlanjutan Kota Mandiri

Kompas.com - 15/12/2025, 11:53 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com – Gelaran Paramount Color Walk (PCW) 2025 di Gading Serpong bukan sekadar agenda olahraga tahunan. Di balik kemeriahannya, ajang ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pengembang dalam menjaga keberlanjutan ekosistem kota mandiri yang telah berkembang dan dihuni ratusan ribu penduduk.

Presiden Direktur Paramount Enterprise M Nawawi menyebut, Paramount Color Walk merupakan kegiatan rutin yang konsisten digelar setiap tahun seiring bertambahnya usia perusahaan dan kawasan yang dikembangkan.

Tahun ini, PCW mencatat rekor partisipasi dengan lebih dari 12.000 peserta, meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Paramount Color Walk adalah kegiatan rutin yang kami lakukan setiap tahun. Yang spesial tahun ini, untuk pertama kalinya diikuti lebih dari 12.000 peserta. Ini menunjukkan bagaimana kota ini terus tumbuh dan hidup,” ujar Nawawi ditemui Kompas.com, Sabtu (13/12/2025).

Peserta di garis finis gelaran Paramount Color Walk 2025, Sabtu (13/12/2025). Dok. KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Peserta di garis finis gelaran Paramount Color Walk 2025, Sabtu (13/12/2025).

Menurut dia, tingginya partisipasi tidak terlepas dari perkembangan Gading Serpong sebagai township yang sudah matang, dengan populasi sekitar 120.000 jiwa. Pada fase tersebut, tantangan pengembang tidak lagi sebatas pembangunan fisik, melainkan menjaga dinamika sosial, loyalitas penghuni, dan keberlanjutan komunitas.

“Kami melihat pengembangan kota bukan lagi soal membangun bangunan. Yang lebih penting adalah membentuk ekosistem keakraban, kebersamaan, dan gaya hidup yang membuat warga betah dan bahagia tinggal di sini,” kata Nawawi.

Melalui PCW 2025, Paramount mengaktifkan berbagai elemen kota secara simultan. Rute jalan santai sejauh 7 kilometer yang melintasi kawasan hunian, komersial, hingga ruang publik dirancang untuk menunjukkan keterhubungan antardistrik dalam satu sistem kota mandiri. Aktivitas ini sekaligus menjadi sarana memperkenalkan kawasan-kawasan yang terus berkembang kepada warga dan masyarakat luas.

Ribuan peserta Paramount Color Walk 2025, Sabtu (13/12/2025) menyambut antusias gelaran ini. Dok. KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Ribuan peserta Paramount Color Walk 2025, Sabtu (13/12/2025) menyambut antusias gelaran ini.

Strategi tersebut, lanjut Nawawi, berkaitan erat dengan konsep keberlanjutan (sustainability) dalam pengembangan township. Keberlanjutan tidak hanya dimaknai dari aspek lingkungan, tetapi juga kontinuitas komunitas dan loyalitas pengguna kota.

“Kami sadar bahwa yang menggunakan kota ini adalah loyal customer kami. Mereka tinggal di sini, menggunakan fasilitas kesehatan, hotel, hingga ruang komersial yang kami kembangkan. Bahkan, sudah muncul regenerasi, anak dan cucu yang tumbuh di kawasan ini. Di situlah keberlanjutan itu terjadi,” ujarnya.

Paramount Color Walk 2025, Sabtu (13/12/2025) menghadirkan hiburan dari Ari Lasso. Dok. Paramount Enterprise Paramount Color Walk 2025, Sabtu (13/12/2025) menghadirkan hiburan dari Ari Lasso.

PCW 2025 juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari warga, komunitas, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, hingga mitra bisnis lintas sektor. Nawawi menilai keterlibatan tersebut menjadi kunci dalam menjaga kota tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan.

“Semua terlibat, mulai dari warga, UMKM, mitra properti, perbankan, hingga vendor. Ini bukan hanya event, tapi cara kami menjaga ekosistem kota tetap hidup,” katanya.

Selain menjadi ajang olahraga, Paramount Color Walk juga dirancang sebagai ruang interaksi sosial.

Usai mencapai garis finis, peserta disambut berbagai aktivitas hiburan yang terpusat di Pasadena Central District. Area ini diisi dengan bazaar kuliner, aktivitas komunitas, serta hiburan musik yang menghadirkan Ari Lasso dan DJ Yasmin. Beragam fasilitas tersebut menjadi bagian dari konsep kota mandiri yang mengintegrasikan hunian, rekreasi, dan gaya hidup dalam satu kawasan.

Ke depan, Paramount membuka peluang pengembangan konsep serupa di kawasan lain yang dikelola perusahaan. Seiring bertambahnya kota mandiri baru, aktivasi berbasis komunitas dinilai menjadi alat penting untuk memperkenalkan kawasan sekaligus membangun keterikatan awal antara warga dan lingkungannya.

Bagi pengembang, keberlanjutan kota mandiri tidak bisa dilepaskan dari keamanan, kenyamanan, dan keteraturan. Oleh karena itu, penyelenggaraan PCW 2025 juga melibatkan aparat pemerintah, kepolisian, tenaga medis, hingga sistem pengamanan internal untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib.

Melalui pendekatan tersebut, Paramount menempatkan event komunitas seperti Color Walk bukan sebagai agenda seremonial, melainkan bagian dari strategi pengelolaan kota jangka panjang. Tujuannya adalah memastikan kota mandiri tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga memiliki daya hidup sosial yang berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau