Advertorial

Perkuat Akses Digital Papua Selatan, Telkomsat Resmikan Community Gateway Pertama di Asia Tenggara

Kompas.com - 16/12/2025, 13:28 WIB

KOMPAS.com - PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, meresmikan Community Gateway di Stasiun Bumi Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Jumat (5/11/2025).

Inisiatif tersebut menjadi langkah penting bagi TelkomGroup dalam menyediakan konektivitas yang lebih andal di kawasan timur Indonesia.

Fasilitas itu menjadi Community Gateway pertama di Indonesia dan Asia Tenggara serta masuk dalam jajaran jaringan global ke-10 di dunia.

Peresmian Community Gateway Merauke dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, dan EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan yang diwakili Asisten 1 Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno, Bupati Merauke Yoseph B Gepze, perwakilan Wakapolres Merauke, perwakilan Pangdam XXIV, Dekan Fakultas Teknik Universitas Musamus Teddy Istanto, serta sejumlah tokoh agama setempat.

Dalam sambutannya, Dian Siswarini menegaskan bahwa kehadiran Community Gateway di Merauke menjadi langkah penting dalam memperkuat infrastruktur digital nasional, terutama Papua Selatan dan wilayah timur Indonesia yang memerlukan akses jaringan lebih kuat.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini memberikan sambutan pada acara peresmian Community Gateway di Stasiun Bumi Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Jumat (5/11/2025).Dok. Telkomsat Direktur Utama Telkom Dian Siswarini memberikan sambutan pada acara peresmian Community Gateway di Stasiun Bumi Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Jumat (5/11/2025).

“Bagi TelkomGroup, pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat adalah hal yang paling utama. Jika Bapak dan Ibu memiliki keluhan terhadap layanan kami, sila disampaikan. Akan segera kami tindak lanjuti,” ujar Dian dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/12/2025).

Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng turut menambahkan bahwa pembangunan Community Gateway di Merauke merupakan bagian dari komitmen jangka panjang TelkomGroup. Pembangunan ini bertujuan untuk memastikan pemerataan transformasi digital hingga ke wilayah paling timur Indonesia.

“Konektivitas adalah prasyarat utama kemajuan. Dengan kehadiran Community Gateway Merauke, kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi menguatkan fondasi masa depan Indonesia yang benar-benar terhubung, dari Sabang sampai Merauke,” tutur Rizal.

Kehadiran fasilitas ini semakin relevan. Hal ini mengingat jaringan di wilayah Papua kerap mengalami gangguan sehingga akses telekomunikasi digital terputus.

Kondisi geografis Papua yang menantang menunjukkan bahwa infrastruktur yang lebih tangguh dan resilien diperlukan untuk menjaga konektivitas masyarakat tetap stabil.

“Infrastruktur ini adalah wujud nyata upaya TelkomGroup untuk menyediakan layanan digital yang inklusif di wilayah Papua serta memperkuat ketahanan jaringan nasional di wilayah yang memiliki tantangan geografis tinggi,” tambah Dian.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Telkomsat mengambil peran penting dalam memperkuat komunikasi nasional melalui optimalisasi jaringan satelit.

Jaringan satelit yang awalnya berfungsi sebagai jalur cadangan kini dikembangkan menjadi penopang utama. Jaringan ini mampu menyediakan layanan berkapasitas besar dan berkelanjutan, terutama bagi wilayah dengan geografi yang kompleks.

Community Gateway Merauke berfungsi sebagai titik akses layanan satelit berkecepatan tinggi. Fasilitas ini memanfaatkan teknologi satelit low earth orbit (LEO) yang menawarkan kapasitas besar, latensi rendah, serta kualitas layanan stabil. Karakteristik ini sangat sesuai untuk kondisi geografis Papua yang ekstrem dan jarak antar-permukiman yang berjauhan.

Dari pusat gateway ini, koneksi kemudian diteruskan ke jaringan lokal, seperti fiber optik, jaringan wireless, hingga seluler. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan akses komunikasi yang lebih stabil dan merata.

Melalui pendekatan ini, layanan komunikasi tidak hanya kembali pulih, tetapi juga memiliki dasar yang lebih kuat untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan layanan publik di Merauke dan sekitarnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf menegaskan bahwa pembangunan gateway ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsat dan TelkomGroup dalam mempercepat pemerataan akses digital di Indonesia.

“Teknologi satelit saat ini sudah sedemikian maju sehingga sudah bisa sejajar dan mampu mendukung penuh teknologi telekomunikasi yang sudah ada dengan kapasitas dan kualitas yang tinggi. Telkomsat selalu siap memberikan konektivitas yang prima untuk masyarakat,” ujarnya.

Pemprov Papua Selatan menyampaikan bahwa keberadaan Community Gateway di Merauke sangat penting bagi wilayah yang tengah memasuki fase digitalisasi. Hal ini mengingat layanan komunikasi yang andal dibutuhkan oleh lebih dari 225.000 penduduk dan berbagai sektor usaha serta pemerintahan.

Upaya Telkom memperkuat infrastruktur konektivitas, termasuk menyediakan cadangan untuk jaringan fiber optik, dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Merauke.

Pemprov Papua Selatan pun memberikan apresiasi atas konsistensi TelkomGroup dalam menyediakan layanan terbaik bagi wilayah Papua Selatan.

Dengan pengoperasian fasilitas ini, TelkomGroup berharap, masyarakat Papua dan kawasan timur Indonesia dapat menikmati layanan konektivitas yang lebih stabil, merata, dan berkelanjutan serta memperkokoh fondasi pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau