KOMPAS.com – Group CEO PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) Harman Subakat meraih penghargaan Best of The Best Marketeer of The Year 2025 pada ajang Marketeer of the Year (MOTY) 2025 yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Penghargaan tersebut menegaskan kiprahnya dalam memperkuat posisi ParagonCorp sebagai pemimpin industri kecantikan nasional yang kian diperhitungkan di tingkat global.
ParagonCorp sendiri merupakan perusahaan di balik 14 merek kecantikan dan perawatan diri, seperti Wardah, Kahf, Make Over, dan Emina. Perusahaan ini dinilai berhasil menjaga ketangguhan bisnis dan kapasitas inovasi di tengah dinamika industri.
Di bawah kepemimpinan Harman, Paragon mampu melewati berbagai tantangan, termasuk tekanan besar selama pandemi Covid-19 serta mencatatkan pencapaian baru di pasar regional dan global.
Dalam ajang MOTY 2025, Harman meraih dua penghargaan sekaligus, yakni The Best Industry Marketing Champion – Personal & Home Care Sector serta penghargaan tertinggi Best of The Best Marketeer of The Year 2025. Dari delapan penerima penghargaan MOTY tahun ini, Harman dinobatkan sebagai yang terbaik.
Pengakuan tersebut sejalan dengan kinerja Paragon dalam lima tahun terakhir yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Laporan lembaga riset independen Milieu Insight yang dirilis Campaign Asia pada September 2025 menempatkan Wardah sebagai merek kecantikan nomor satu di Asia Tenggara. Capaian ini menjadi pengakuan global terhadap kekuatan merek lokal Indonesia.
Jaga relevansi lewat inovasi
Relevansi terhadap kebutuhan konsumen menjadi fondasi strategi Paragon. Perusahaan terus meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, serta menghadirkan inovasi produk.
Salah satu buktinya adalah peluncuran tujuh merek baru dalam tiga tahun terakhir. Langkah ini mencerminkan ketajaman Paragon dalam membaca perubahan preferensi konsumen.
Di bidang teknologi, Paragon mengembangkan Microbiome Technology melalui riset dermatologi yang didukung advanced science serta kolaborasi dengan berbagai pakar kulit internasional.
Pendekatan ini menghasilkan solusi perawatan kulit yang dinilai efektif, berkualitas tinggi, dan relevan dengan karakteristik kulit masyarakat Indonesia.
Paragon juga memperkuat kapabilitas riset dan pengembangan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Salah satu terobosan yang dikembangkan adalah robot pintar RoboSkin yang mendukung skin genomic research.
Teknologi tersebut mampu menganalisis ribuan data kulit perempuan Indonesia untuk mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik sehingga dapat menghasilkan formula perawatan kulit yang lebih presisi.
Bagi Harman, inovasi tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai perusahaan. Dalam kepemimpinannya, ia selalu menekankan penerapan identitas dasar Paragon, mulai dari niat baik, rasa hormat, intrapreneurship, gotong royong, semangat belajar, perbaikan berkelanjutan, hingga fokus pada pelanggan.
“Target pencapaian bisnis bukanlah tujuan utama, melainkan petunjuk yang mengarah pada keberhasilan berkelanjutan. Hal ini dicapai melalui penerapan nilai inti dan identitas dasar kami dengan keyakinan bahwa bukan tumbuh untuk bermanfaat, melainkan bermanfaat untuk tumbuh,” ujar Harman seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/12/2025).
Keteladanan juga menjadi bagian dari gaya kepemimpinannya. Saat pandemi Covid-19 menekan kinerja bisnis, Harman turun langsung ke sejumlah pusat distribusi di berbagai daerah untuk memberi semangat kepada para karyawan Paragon.
Spirit kolaborasi dan ketangguhan tersebut menjadi salah satu kunci kebangkitan Paragon hingga kembali mencatatkan kinerja positif.