Advertorial

Harman Subakat Raih Best of The Best Marketeer of The Year 2025, Tegaskan Kepemimpinan ParagonCorp di Industri Kecantikan

Kompas.com - 17/12/2025, 11:10 WIB

KOMPAS.com – Group CEO PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) Harman Subakat meraih penghargaan Best of The Best Marketeer of The Year 2025 pada ajang Marketeer of the Year (MOTY) 2025 yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Penghargaan tersebut menegaskan kiprahnya dalam memperkuat posisi ParagonCorp sebagai pemimpin industri kecantikan nasional yang kian diperhitungkan di tingkat global.

ParagonCorp sendiri merupakan perusahaan di balik 14 merek kecantikan dan perawatan diri, seperti Wardah, Kahf, Make Over, dan Emina. Perusahaan ini dinilai berhasil menjaga ketangguhan bisnis dan kapasitas inovasi di tengah dinamika industri.

Di bawah kepemimpinan Harman, Paragon mampu melewati berbagai tantangan, termasuk tekanan besar selama pandemi Covid-19 serta mencatatkan pencapaian baru di pasar regional dan global.

Dalam ajang MOTY 2025, Harman meraih dua penghargaan sekaligus, yakni The Best Industry Marketing Champion – Personal & Home Care Sector serta penghargaan tertinggi Best of The Best Marketeer of The Year 2025. Dari delapan penerima penghargaan MOTY tahun ini, Harman dinobatkan sebagai yang terbaik.

Pengakuan tersebut sejalan dengan kinerja Paragon dalam lima tahun terakhir yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Laporan lembaga riset independen Milieu Insight yang dirilis Campaign Asia pada September 2025 menempatkan Wardah sebagai merek kecantikan nomor satu di Asia Tenggara. Capaian ini menjadi pengakuan global terhadap kekuatan merek lokal Indonesia.

Jaga relevansi lewat inovasi

Relevansi terhadap kebutuhan konsumen menjadi fondasi strategi Paragon. Perusahaan terus meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, serta menghadirkan inovasi produk.

Salah satu buktinya adalah peluncuran tujuh merek baru dalam tiga tahun terakhir. Langkah ini mencerminkan ketajaman Paragon dalam membaca perubahan preferensi konsumen.

Di bidang teknologi, Paragon mengembangkan Microbiome Technology melalui riset dermatologi yang didukung advanced science serta kolaborasi dengan berbagai pakar kulit internasional.

Pendekatan ini menghasilkan solusi perawatan kulit yang dinilai efektif, berkualitas tinggi, dan relevan dengan karakteristik kulit masyarakat Indonesia.

Paragon juga memperkuat kapabilitas riset dan pengembangan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Salah satu terobosan yang dikembangkan adalah robot pintar RoboSkin yang mendukung skin genomic research.

Teknologi tersebut mampu menganalisis ribuan data kulit perempuan Indonesia untuk mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik sehingga dapat menghasilkan formula perawatan kulit yang lebih presisi.

Bagi Harman, inovasi tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai perusahaan. Dalam kepemimpinannya, ia selalu menekankan penerapan identitas dasar Paragon, mulai dari niat baik, rasa hormat, intrapreneurship, gotong royong, semangat belajar, perbaikan berkelanjutan, hingga fokus pada pelanggan.

“Target pencapaian bisnis bukanlah tujuan utama, melainkan petunjuk yang mengarah pada keberhasilan berkelanjutan. Hal ini dicapai melalui penerapan nilai inti dan identitas dasar kami dengan keyakinan bahwa bukan tumbuh untuk bermanfaat, melainkan bermanfaat untuk tumbuh,” ujar Harman seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/12/2025).

Keteladanan juga menjadi bagian dari gaya kepemimpinannya. Saat pandemi Covid-19 menekan kinerja bisnis, Harman turun langsung ke sejumlah pusat distribusi di berbagai daerah untuk memberi semangat kepada para karyawan Paragon.

Spirit kolaborasi dan ketangguhan tersebut menjadi salah satu kunci kebangkitan Paragon hingga kembali mencatatkan kinerja positif.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau