Advertorial

Ketua TP-PKK Kota Bogor Yantie Rachim Apresiasi Semangat dan Karya ABK di Kota Bogor

Kompas.com - 18/12/2025, 12:03 WIB

KOMPAS.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bogor Yantie Rachim mengapresiasi semangat, karya, serta potensi luar biasa anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam kegiatan Market Day Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sejahtera Kota Bogor.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri dan membuka kegiatan Market Day di SLB Negeri Sejahtera Kota Bogor, Jalan Mayjen Ishak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/12/2025).

Yantie merasa kagum saat pertama kali memasuki lingkungan sekolah serta melihat langsung energi positif dan semangat anak-anak dalam menampilkan hasil karya mereka.

“Kami datang ke SLBN Sejahtera Kota Bogor. Begitu masuk, saya melihat energi anak-anak luar biasa. Mereka didukung oleh guru-guru yang sabar. Orangtua di rumah juga sudah memberikan perhatian dan pembelajaran selama anak-anak itu di sekolah dan di rumah,” ujar Yantie dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (18/12/2025).

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada para siswa atas karya yang dipamerkan. Para orangtua dan guru juga turut mendapat apresiasi karena telah dengan penuh kesabaran mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses belajar dan tumbuh kembang mereka.

Yantie menegaskan bahwa setiap anak adalah pribadi yang unik dan memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu, guru dan orangtua harus semangat dalam mendampingi ABK tanpa menuntut batas kemampuan mereka.

“Anak-anak istimewa ini adalah anak-anak titipan untuk kita. Setiap anak adalah unik dan setiap anak punya potensi. Hari ini kita bisa melihat hasil karya mereka selama mereka bersekolah, tanpa menuntut batas kemampuan mereka. Kita syukuri mereka bisa tumbuh menjadi anak yang sehat walaupun dengan keterbatasan yang mereka punya,” tutur Yantie.

Salah satu guru kelas anak autis SLBN Sejahtera Kota Bogor, Ira, menjelaskan bahwa kegiatan Market Day rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai wadah untuk menampilkan hasil karya serta keterampilan siswa dan sekaligus melatih kemandirian mereka.

“Kegiatan tersebut diadakan setiap tahun karena kami ingin menunjukkan hasil karya anak-anak dan agar ke depan bisa diperjualbelikan. (Pada kegiatan ini,) anak-anak juga menampilkan keterampilannya, seperti anak-anak penyandang disabilitas tuli yang menari jaipong,” jelas Ira.

Ia menambahkan bahwa pembelajaran dilakukan secara bertahap dan kolaboratif dengan siswa tuli yang terlebih dahulu dilatih. Kemudian, mereka menjadi tutor sebaya bagi siswa penyandang disabilitas intelektual.

Ira berharap, dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dapat diperkuat, khususnya terkait keterbatasan lahan dan fasilitas sekolah yang semakin tidak sebanding dengan jumlah peserta didik.

“Semoga kehadiran Bu Yantie (bisa membantu memberi dukungan terkait ketersediaan) lahan ya. Semakin tahun, semakin banyak (siswa) yang daftar, tapi kami kewalahan karena (kekurangan) lahan dan sumber daya guru-gurunya juga semakin sedikit,” ucap Ira.

Siswa kelas 11 SMA SLBN Sejahtera Kota Bogor, Amin, juga menyampaikan harapan serupa. Ia adalah siswa penyandang disabilitas netra yang turut menjadi pembaca ayat suci Al-Quran pada kegiatan tersebut.

“Harapan saya sih, dengan adanya Bu Yantie, (Pemkot Bogor) bisa lebih peduli kepada kami di sini. Lebih memperhatikan anak-anak disabilitas,” jelas Amin.

Pada kesempatan itu, Diaz, siswa kelas 9 SMP SLBN Sejahtera Kota Bogor yang merupakan penyandang disabilitas tuli turut memberikan cendera mata berupa lukisan hasil karyanya kepada Yantie Rachim.

“Saya mengerjakan lukisan itu selama tujuh hari. Saya belajar melukis dari kelas 7 SMP. Lukisan yang saya berikan artinya ‘bebas’,” cerita Diaz.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau