Advertorial

Perkuat Mitigasi Banjir Permukiman, NHM Peduli Gotong Royong Bangun Talud Bronjong di Desa Tahane

Kompas.com - 30/12/2025, 13:47 WIB

KOMPAS.com – Penguatan infrastruktur dasar dan perlindungan kawasan permukiman dari risiko bencana senantiasa menjadi fokus dalam pembangunan nasional berkelanjutan di berbagai daerah.

Sejalan dengan upaya pemerintah, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui program NHM Peduli melaksanakan pembangunan talud bronjong di Desa Tahane, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara. Pembangunan talud dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap potensi banjir akibat luapan sungai yang kerap terjadi saat hujan deras.

Ditandai dengan penyerahan Berita Acara Program (BAP), bantuan pembangunan talud bronjong sepanjang 117 meter oleh NHM Peduli di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tahane telah rampung pada Rabu (24/12/2025).

Rangkaian itu sekaligus menjadi penanda bahwa pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur talud bronjong ke depan akan menjadi tanggung jawab pemerintah desa (pemdes) setempat.

Sebagai wujud kolaborasi antara sektor swasta dan pemdes dalam memperkuat infrastruktur pengendali banjir, pelaksanaan proyek berlangsung dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat Desa Tahane.

Warga Desa Tahane secara gotong royong membantu pembangunan talud bronjong. Dok. Nusa Halmahera Minerals Warga Desa Tahane secara gotong royong membantu pembangunan talud bronjong.

Dalam pelaksanaannya, NHM berperan dalam menyediakan pengadaan material dan peralatan pembangunan. Sementara, pekerjaan lapangan dilaksanakan secara swadaya oleh warga melalui pembagian jadwal kerja berdasarkan RT.

Pengerjaan proyek dapat rampung lebih cepat dari rencana waktu yang ditetapkan berkat tingginya keterlibatan masyarakat.

Didampingi oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa Tahane Rafid U Basyarun turut menyampaikan apresiasi kepada NHM atas dukungan yang diberikan. 

“Atas nama masyarakat Desa Tahane, kami mengucapkan terima kasih kepada NHM, khususnya Presiden Direktur Bapak Haji Robert, atas dukungan penuh dalam pembangunan bronjong. Pembangunan ini sangat membantu melindungi pemukiman warga dari ancaman banjir,” ujar Rafid dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/12/2025).

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Divisi Pengembangan Berkelanjutan NHM Peduli M Irwan Malaka. Ia mengapresiasi masyarakat serta Pemdes Tahane atas semangat gotong royong yang telah ditunjukkan selama proses pembangunan.

“Kolaborasi yang kuat antara warga, pemerintah desa, dan perusahaan membuat pekerjaan ini dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana. Kami berharap semangat gotong royong masyarakat terus dijaga dan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” ucap Irwan.

Lebih lanjut, Irwan pun mengajak pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur yang telah dibangun. Salah satunya, dengan mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke badan sungai agar tidak menyumbat aliran air dan menimbulkan luapan ke kawasan permukiman.

Inisiatif warga hadapi banjir

Dilalui oleh sebuah sungai atau kali mati, kondisi hujan dengan intensitas tinggi sering kali menyebabkan peningkatan debit air secara tiba-tiba di Desa Tahane.

Luapan air sungai tersebut pun kerap menggenangi kawasan permukiman warga dan berisiko menimbulkan kerusakan rumah serta mengganggu aktivitas masyarakat.

Kondisi itulah yang mendorong Pemdes Tahane untuk mengambil inisiatif mengajukan perbaikan talud kepada NHM Peduli sebagai upaya perlindungan jangka panjang bagi warga.

Dengan demikian, pembangunan talud bronjong di Desa Tahane diharapkan tidak hanya meningkatkan rasa aman warga dari ancaman banjir, tetapi juga memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan infrastruktur desa yang tangguh dan berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau