Advertorial

Relawan PNM Kembali Turun Langsung, Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana

Kompas.com - 30/12/2025, 17:22 WIB

KOMPAS.com – Sebulan setelah banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, dampaknya masih dirasakan oleh masyarakat. Utamanya, oleh keluarga prasejahtera yang menggantungkan penghidupan pada usaha kecil.

Wilayah terdampak tersebar di Aceh Tamiang, Peureulak, Kota Langsa, Kabupaten Pidie, hingga Bireuen yang dikenal sebagai Kota Juang.

Di sejumlah titik, dampak bencana masih cukup besar dan bantuan yang diterima warga relatif terbatas.

Melihat kondisi tersebut, relawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan. Para relawan menyusuri rumah-rumah warga serta mendatangi titik-titik pengungsian di wilayah terdampak.

Kehadiran relawan PNM kali ini menjadi penguat di fase pemulihan. Saat perhatian publik mulai berkurang, kebutuhan masyarakat justru masih tinggi.

Dalam penyaluran bantuan di posko bencana dan lokasi lainnya, relawan PNM bertemu dengan banyak nasabah PNM Mekaar yang turut terdampak.

Sebelum bencana, mereka mengandalkan warung kecil dan usaha rumahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Banjir yang datang secara tiba-tiba merendam tempat tinggal sekaligus lokasi usaha warga. Akibatnya, peralatan rusak, stok dagangan habis, dan aktivitas usaha terhenti hingga kini.

Selain menyalurkan bantuan kebutuhan sehari-hari, relawan PNM juga meluangkan waktu untuk berbincang dengan warga.

Di lapangan, banyak nasabah mengaku masih kesulitan memulai kembali usaha karena keterbatasan modal dan perlengkapan.

Kondisi tersebut membuat proses pemulihan berjalan lebih lambat, terutama bagi keluarga yang bergantung pada penghasilan harian.

Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary menyatakan bahwa pihaknya memilih untuk kembali hadir karena dampak bencana belum sepenuhnya pulih.

“Sebulan setelah kejadian, kami melihat sendiri bahwa banyak masyarakat dan nasabah kami masih berjuang. Kehadiran relawan diharapkan bisa membantu meringankan beban sekaligus memberi semangat agar mereka bisa kembali bangkit,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com dalam siaran pers pada Selasa (30/12/2025).

Dampak bencana di Aceh Tamiang dan wilayah lainnya menjadi pengingat bahwa proses pemulihan tidak berhenti ketika banjir surut.

Bagi masyarakat kecil, dampak bencana dapat berlangsung dalam jangka panjang. Dalam situasi tersebut, kehadiran relawan dan perhatian yang berkelanjutan menjadi penopang penting agar warga tidak kehilangan harapan untuk melanjutkan kehidupan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau