Dok Kementan - Menteri Amran Sulaiman saat mengikuti acara menanam padi perdana menggunakan mesin tanam padi (transplanter) di Desa Simodong Kabupaten Batubara Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Rabu (22/4/2015).
Kamis, 23 April 2015Petani Miskin Ini Terima Bantuan Traktor Gratis dari Menteri Pertanian
BATUBARA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan traktor gratis kepada seorang perempuan tua yang merupakan petani miskin di Sumatera Selatan (Sumut). Pemberian traktor gratis tersebut diberikan Mentan Amran di sela dialog dengan ratusan petani pada acara menanam padi perdana menggunakan mesin tanam padi (transplanter) di Desa Simodong Kabupaten Batubara Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Rabu (22/4/2015).
"Dengan pengalaman miskin selama 20 tahun, saya tahu betul rasanya, dan saya juga sangat bisa mengenali ciri-ciri petani yang tidak mampu," ujar Mentan.
Mentan menuturkan sudah memperhatikan perempuan tersebut sejak awal berdialog dimulai.
"Tatapannya kosong, raut mukanya memancarkan wajah penuh harapan. Ternyata benar, dia adalah wanita petani di sini yang tidak mampu," tambahnya.
Pada sesi tanya jawab dengan Mentan, perempuan tua bernama Rosdiyah itu mengaku sebagai seorang buruh tani yang sudah tak lagi memiliki lahan untuk digarap. Sementara itu, semua anak-anak Rosdiyah merantau keluar Sumut dan lama tak mengunjunginya.
"Pak Gubernur, Pak Bupati, beri wanita ini satu traktor gratis dari saya. Tolong besok diantarkan ke rumahnya agar segera menjadi manfaat buat Ibu ini," ujar Mentan menginstruksikan kepada Gubernur Sumut dan Bupati Batubara.
Mentan mengatakan, karena sudah tidak ada lahan lagi bisa digarap perempuan tersebut dan suaminya, diharapkan kehidupan keluarga miskin itu bisa terbantu dari hasil menyewakan traktornya.
"Di Jawa harga sewa traktor bisa mencapai Rp1 juta per hektar. Karena ini bantuan, jadi sewanya harus lebih murah, sekitar Rp500 ribu. Dari hasil menyewakan traktor ini semoga bisa membantu," ujar Mentan.
Selain kepada petani miskin itu, Mentan juga memberi bantuan untuk salah satu penyuluh pertanian Kabupaten Batubara. Penyuluh tersebut mendapat hadiah karena telah berjanji kepada Mentan akan meningkatkan kinerjanya dalam membantu petani setempat.
"Tak usah khawatir. Traktor ini saya jadikan hadiah tanpa mengurangi jatah yang diperuntukkan Sumatera Utara," ujar Mentan.
"Dengan pengalaman miskin selama 20 tahun, saya tahu betul rasanya, dan saya juga sangat bisa mengenali ciri-ciri petani yang tidak mampu," ujar Mentan.
Mentan menuturkan sudah memperhatikan perempuan tersebut sejak awal berdialog dimulai.
"Tatapannya kosong, raut mukanya memancarkan wajah penuh harapan. Ternyata benar, dia adalah wanita petani di sini yang tidak mampu," tambahnya.
Pada sesi tanya jawab dengan Mentan, perempuan tua bernama Rosdiyah itu mengaku sebagai seorang buruh tani yang sudah tak lagi memiliki lahan untuk digarap. Sementara itu, semua anak-anak Rosdiyah merantau keluar Sumut dan lama tak mengunjunginya.
"Pak Gubernur, Pak Bupati, beri wanita ini satu traktor gratis dari saya. Tolong besok diantarkan ke rumahnya agar segera menjadi manfaat buat Ibu ini," ujar Mentan menginstruksikan kepada Gubernur Sumut dan Bupati Batubara.
Mentan mengatakan, karena sudah tidak ada lahan lagi bisa digarap perempuan tersebut dan suaminya, diharapkan kehidupan keluarga miskin itu bisa terbantu dari hasil menyewakan traktornya.
"Di Jawa harga sewa traktor bisa mencapai Rp1 juta per hektar. Karena ini bantuan, jadi sewanya harus lebih murah, sekitar Rp500 ribu. Dari hasil menyewakan traktor ini semoga bisa membantu," ujar Mentan.
Selain kepada petani miskin itu, Mentan juga memberi bantuan untuk salah satu penyuluh pertanian Kabupaten Batubara. Penyuluh tersebut mendapat hadiah karena telah berjanji kepada Mentan akan meningkatkan kinerjanya dalam membantu petani setempat.
"Tak usah khawatir. Traktor ini saya jadikan hadiah tanpa mengurangi jatah yang diperuntukkan Sumatera Utara," ujar Mentan.