Ketua DPD Irman Gusman blusukan di Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/10/2015). Irman mengimbau agar relokasi dan pembangunan pasar tradisional yang pernah terbakar pada Agustus 2014 ini diprioritaskan.
Saat meninjau pasar, Irman menanyakan kondisi pedagang dan kesiapan mereka untuk hijrah ke lokasi yang baru.
"Bagaimana, Bu dagangannya?" tanya Irman pada seorang pedagang pakaian.
"Pak, kalau bisa segera dibangun, di sini sudah nggak nyaman, kalau hujan bocor," celetuk Nova, pedagang pakaian.
Nova mengungkapkan ia siap untuk pindah ke tempat baru yang lebih baik. Ia menuturkan kebakaran di Pasar Jatibarang berdampak pada penurunan pembeli serta kondisi tempat yang tidak sehat.
Di lokasi baru, terdapat dua unit gedung, yang memisahkan pasar basah berupa daging-dagingan, dengan pasar kering yakni sandang dan penganan. Nantinya juga akan dibangun infrastruktur pendukung berupa akses transportasi serta rekayasa angkutan umum untuk memudahkan pedagang dan masyarakat.
"Disediakan pemda lahan dengan luas lima hektar di sana. Nantinya pasar tradisional Jatibarang dibangun dengan nuansa modern," ujar Maman.
Modernisasi itu, menurut Irman, berarti mengubah pasar tradisional Jatibarang secara fisik menjadi bagus, bersih, dan lega. Namun, pembangunan untuk menjadi modern bukan hanya secara fisik. Irman mengatakan, diperlukan juga pembinaan untuk pedagang, agar punya jiwa wirausaha yang baik sehingga dapat bersaing secara global.
"Kita harus menjadikan masyarakat entrepreneur. Apalagi mau bersaing di era global. Salah satunya dengan pembibitan entrepreneur yang harus dilanjutkan supaya mereka berkembang," tutur Irman yang didampingi Anggota DPD RI asal Jawa Barat Aceng Fikri saat blusukan.
Api melahap sebagian bangunan sehingga sejumlah pedagang rela pindah ke tempat sementara, berhimpitan dengan pedagang lainnya untuk tetap bisa berjualan. Lahan yang sempit menyebabkan sebagian pedagang lainnya terpaksa berdagang di bahu jalan raya Jatibarang. Hal ini pun memunculkan masalah baru, kemacetan.
Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menertibkan pasar yang terletak di depan Stasiun Jatibarang tersebut lantaran pasar menempati lahan PT KAI. (Adv)