Belajar dan Berbagi Ilmu di Kelas Kompas

Kompas.com - 14/12/2015, 16:53 WIB

Potret perekonomian yang diliputi ketidakpastian membuat jamak eksekutif dan profesional menjadi waswas akan masa depannya di perusahaan. Terjun ke dalam dunia bisnis dengan menjadi wirausaha dapat menjadi pilihan menarik. Terlebih lagi, kecanggihan teknologi digital tanpa disadari menawarkan peluang.

Berbagai platform digital menghadirkan cara-cara baru bagi para wirausaha, termasuk untuk memasarkan produk-produk konvensional. Pengetahuan dan keterampilan di bidang pemasaran digital akan menjadi pijakan yang kuat bagi siapa saja yang mau merintis karier sebagai entrepreneur. Oleh karena itu, harian Kompas menyelenggarakan Kelas Kompas pada Sabtu (12/12), bertempat di Auditorium Binus International Senayan, Jakarta. Wadah learning and sharing ilmu, baik soft skill maupun hard skill, ini diikuti oleh mahasiswa, profesional, dan entrepreneur yang datang dari berbagai kota.

“Kelas Kompas mengajak kita untuk belajar dari mereka yang sudah berpengalaman. Acara ini diharapkan dapat memberi makna bagi peserta untuk mengambil langkah yang berarti, menjadi entrepreneur sejati,” tutur Wakil Direktur dan General Manager Bisnis Harian Kompas Elly Handojo dalam sambutan.

Kelas Kompas dikemas dalam bentuk pelatihan singkat untuk memahami dan menguasai sejumlah tools yang bermanfaat bagi para entrepreneur. Acara yang didukung oleh BRI, Bukalapak.com, BINUS Business School, dan Robaa Yakitori ini terdiri atas 2 sesi, yakni Keynote dan Workshop. Setiap peserta turut serta dalam sesi Keynote terlebih dahulu bersama Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat Jodi Janitra. Selanjutnya, workshop dibagi dua, yakni Kelas Pemasaran Digital bersama Bayu Syerli Head of Digital Marketing Bukalapak.com dan Kelas Foto Produk di Instagram bersama food blogger Fellexandro Ruby.

Jodi mengatakan, kunci bisnis adalah diferensiasi. Produk yang dipasarkan sebaiknya tidak sama dengan produk kompetitor. “Kalau sudah percaya diri dengan brand kita, jangan ragu untuk mematenkannya. Ini yang kerap dilupakan oleh para wirausaha,” tambahnya.

Arsip Harian Kompas Fellexandro Ruby (@captainruby)

Dalam Kelas Foto Produk di Instagram, Ruby selaku pemilik akun Instagram @captainruby mengenalkan food photography dengan cara menyenangkan. Selain teori, peserta diajak untuk praktik langsung menggunakan kamera ponsel dan belajar olah digital dengan aplikasi gratis.

Sementara itu, Bayu Syerli memberikan berbagai alternatif yang dapat dilakukan para wirausaha pemula dalam Kelas Pemasaran Digital. Platform situs web, pasar daring (market place), dan media sosial dapat dimanfaatkan dengan optimal saat seseorang mulai memasarkan produk secara daring. Ditunjang dengan kemudahan teknologi, kini siapa pun bisa mengambil peluang untuk menjadi wirausaha.

Arsip Harian Kompas Bayu Syerli (bukalapak.com)

“Dengan mengikuti Kelas Kompas, ada banyak hal baru yang saya ketahui. Menjadi lebih paham bahwa ada banyak platform untuk memasarkan produk dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Saya mendapatkan ilmu yang saya cari selama ini,” ujar Muhammad Qulki (23) yang berasal dari Pandeglang. Salah satu peserta Kelas Pemasaran Digital ini mengaku semakin matang memikirkan langkah berikutnya, terutama untuk mengembangkan usaha Wafflingers miliknya. [GPW]

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau