Advertorial

UP Paiton Ajak Masyarakat Kelola Listrik secara Mandiri Melalui PLTMH

Kompas.com - 10/02/2017, 15:21 WIB

Pemerintah terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di masyarakat. Permasalahan yang dihadapi selama ini adalah belum terjangkaunya daerah-daerah terpencil yang memiliki akses jalan dan infrastruktur kurang memadai.

Menangani fenomena tersebut, PT PJB UP Paiton menggagas program Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai salah satu solusi. Kamis (09/02/2017), UP Paiton meresmikan program PLTMH di Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Program ini merupakan pengembangan PLTMH yang telah ada sebelumnya dengan peningkatan kapasistas dari 15 KW menjadi 40 KW. Dengan peningkatan tersebut, PLTMH mampu mejangkau menjangkau tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Andung Biru dan Desa Tiris di Kecamatan Tiris, serta Desa Sumber Duren di Kecamatan Krucil.

Penerima manfaat terdiri dari 550 KK, 12 fasilitas umum, dan 5 kantor pemerintahan. Ditambah setiap rumah terpasang menggunakan daya 450 KV.

Komitmen UP Paiton mendukung peningkatan elektrifikasi disampaikan langsung oleh General Manager UP Paiton Abu Hasan. “Andung Biru akan menjadi percontohan bagaimana masyarakat bisa mengelola listrik secara mandiri. Kami akan terus mencari lokasi-lokasi lain agar program pemerintah meningkatkan elektrifikasi ini berjalan lancar,” ujarnya.

General Manager UP Paiton Abu Hasan saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (09/02/2017).

Abu juga berpesan agar listrik dapat dijadikan alat untuk memberdayakan masyarakat. “Karena sekarang listriknya sudah ada, masyarakatnya harus terus berdaya,” sambungnya.

Ucapan terima kasih disampaikan oleh Roby, Camat Tiris yang juga hadir dalam acara peresmian. Sarjana Teknik Sipil ini mengatakan masyarakat sangat terbantu dengan adanya PLTMH karena sebelumnya daerah Andung Biru memang belum terjangkau listrik.

“Mudah-mudahan wilayah lain juga bisa merasakan hal yang sama,” tutupnya.

Melalui program ini, UP Paiton berusaha mengajak masyarakat untuk mandiri dalam pengelolaan listrik. Hal tersebut dikarenakan PLTMH Andung Biru dibangun dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat. (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau