Kilas

Ngabuburit di Purwakarta…

Kompas.com - 04/06/2017, 15:17 WIB


PURWAKARTA, KOMPAS.com –
Jelang berbuka puasa, warga Purwakarta kerap terlihat berkumpul di beberapa lokasi taman. Istilahnya, mereka sedang ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Beberapa taman, seperti Taman Air Mancur Sribaduga, Taman Mayadatar, dan Taman Pancawarna tak pernah terlihat sepi. Begitu juga Biorama, Jatiluhur, dan kawasan museumikut jadi daftar alternatif tempat jalan-jalan jelang buka puasa.

Bahkan, kawasan jalur kereta api di dekat Jembatan Cisomang, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta juga jadi salah satunya. Meskipun bukan lokasi wisata, selama bulan puasa tempat itu bagai punya magnet tersendiri.

Sebenarnya, ada kesenangan yang didapat saat mengunjungi tempat itu. Sebab, dari sana terlihat pemandangan alam karena berada di ketinggian 100 meter. Wajar, jembatan itu memang yang tertinggi di Indonesia.

“Saya sengaja ke sini karena pemandangannnya. Udaranya juga sejuk,'' jelas Widia (17), salah seorang warga asal Kecamatan Sukatani ditemui di sana belum lama ini.

Pada dasarnya, tempat itu tak direkomendasikan menjadi tempat berjalan-jalan. Sebab, itu adalah lintasan kereta yang masih aktif dilalui kereta api.

"Kalau kereta api akan melintas, terdengar sirine sehingga kami bisa ke pinggir lebih dulu. Lagipula ada lintasan khusus bagi pejalan,” ujar warga lainnya, Johan (18).

Banyak warga mengaku, tahun ini bukanlah kali pertama tempat itu dijadikan lokasi ngabuburit. Sejak 2003, tepatnya ketika sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-lima Megawati Soekarnoputri, Jembatan Cisomang selalu dipadati warga selama Ramadhan.

Aripin (38), salah satu warga setempat mengatakan, selama lokasi jembatan Cisomang dijadikan tempat ngabuburit, belum pernah ada insiden kecelakaan.

"Hanya saja saya pesan, terutama untuk anak muda. Jangan melakukan hal-hal berbahaya (di sana harus hati-hati)," singkat dia. (KONTRIBUTOR PURWAKARTA/IRWAN NUGRAHA)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau