Sebagian besar obat yang dikonsumsi tanpa takaran yang tepat dapat menimbulkan ketergantungan. Padahal obat yang dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dan berlebihan justru bisa menjadi racun bagi tubuh, mengingat tidak selamanya tubuh dapat menetralisir setiap zat kimia yang masuk.
Dengan bertambahnya usia, fungsi imun mengalamI penurunan dan tubuh menjadi lebih rentan terserang berbagai penyakit degenaratif, seperti diabetes mellitus, osteoporosis, hipertensi, jantung koroner, dan sebagainya. Mengonsumsi obat kimia pun dipilih sebagai salah satu alternatif penyembuhan.
Menurut dr. Grace Maria Salindeho, M.Kes., Konsultan Medis PT Soman Indonesia sekaligus Dokter BPJS Kesehatan, mengatakan semua orang ingin tetap sehat sampai akhir hayat. Tapi saat telah mencapai usia 40 tahun, sel dan organ tubuh mulai melemah menandakan proses penuaan sel sedang berlangsung. Kulit mengeriput, daya ingat turun alias pikun, mata menjadi rabun, cepat lelah, dan mudah sakit-sakitan menjadi hal yang biasa dialami saat usia bertambah tua. “Biasanya mereka yang berusia lanjut memiliki lebih dari satu penyakit sehingga konsumsi obat juga semakin banyak,” jelasnya.
Di sisi lain, selalu mengandalkan obat tiap kali sakit membuat kemampuan daya tahan tubuh menurun. Alhasil, tubuh justru lebih mudah sakit dan akhirnya ketergantungan obat. Dalam jangka panjang, efeknya mengakibatkan kerusakan ginjal dan hati. Bukan kesembuhan, malah penyakit baru yang datang.
Setiap orang tentu menginginkan tubuh sehat, bugar, dan jauh dari penyakit hingga usia lanjut. Cara terbaik untuk mendapatkannya tentu saja dengan selalu berusaha memeliharanya sebaik mungkin. Sejak masa produktif, sambung dr. Grace, sebaiknya kita mengonsumsi makanan sehat. “Rajin mengonsumsi sayur dan buah segar yang kaya zat fitonutrien dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko penyakit degeneratif,” terang dr. Grace.
Menurut Sutar, S.Farm., Apt (Apoteker), bila khawatir dengan dampak penggunaan obat kimia, pasien penyakit akut dapat mengombinasikannya dengan obat herbal. Dalam hal ini, fungsi obat herbal lebih dititikberatkan pada peningkatan efektifitas pengobatan sekaligus mengurangi efek samping yang ditimbulkan dari obat kimia. “Jika tidak berada dalam kondisi serius, obat herbal juga bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan obat kimia dengan memberikan selang waktu pemakaian antara kedua jenis obat tersebut,” ungkapnya.
Contohnya herbal Sozo Formula Manggata 1 (SoMan) yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses penyembuhan diabetes. SoMan telah teruji klinik membantu menurunkan kadar gula darah puasa di Universitas Gadjah Mada. Dimana pengujian tersebut dilakukan terhadap pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 (yang tidak tergantung insulin) berusia 35-60 tahun, pria dan wanita yang memiliki kadar gula darah lebih dari 126 mg/dl, dengan HbA1C lebih dari 7%, dan pasien yang menggunakan anti diabetes metformin.
Penggunaan Jamu Tetes SoMan dengan dosis 10 tetes 3 kali sehari selama 3 bulan yang dikombinasikan dengan metformin menunjukkan penurunan FPG yang signifikan dibandingkan dengan kombinasi placebo dan metformin. Dalam pengujian tersebut juga didapatkan hasil dimana sampel penelitian merasakan perbaikan penyakit penyerta. Misalnya, tidak mudah lelah, tidak lagi kesemutan, BAB lancar, nyeri tumit berangsur berkurang, merasa fit dan daya tahan tubuh membaik, tidak mudah mengantuk.
SoMan telah lama dikenal sebagai herbal yang diperoleh dari proses ekstraksi 39 bahan alam, terdiri dari 18 macam buah, 14 sayur-sayuran, dan 7 aneka rempah terpilih. Diantaranya mengkudu, manggis, pisang goroho, buah maja, buah merah, buah naga, umbi manggata, seledri, sawi putih, rosella, temu putih, kayu manis, anggur, pepaya, dan masih banyak lagi.
Paduan 39 bahan alam tersebut menjadikan SoMan sangat kaya akan senyawa fitonutrien yang bersifat sebagai antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi, analgetik, antiradang, antivirus, dan lain sebagainya. Misalnya saja, anggur mengandung resveratrol sebagai antioksidan yang dapat melindungi otak dan sistem saraf. Kemudian pepaya dengan kandungan vitamin C dan karotenoid-nya dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol sehingga terhindar dari serangan jantung dan stroke. “Setiap tetes SoMan akan menutrisi sel yang mampu membantu memperlambat atau meminimalkan dampak terjadinya proses penuaan dini pada sel tubuh sehingga seseorang tidak mudah sakit dan terlihat lebih cepat tua,” urai dr. Grace.
“Menariknya, SoMan bekerja membantu memulihkan penyakit dari sumber penyebabnya. Caranya dengan meregenerasi sel karena memberi nutrisi yang bergizi.
Karena SoMan menggunakan bahan alam, maka SoMan tidak akan menimbulkan over dosis jika dikonsumsi secara berlebihan, serta tidak menimbulkan ketergantungan.