Advertorial

Pulang Kampung Lebih Mudah Bersama Mudik Balik Bareng Honda

Kompas.com - 04/07/2017, 08:00 WIB

Bagi orang Indonesia, tradisi mudik Lebaran merupakan salah satu momen berharga karena dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman tercinta. Guna mengapresiasi kegiatan mudik Lebaran khususnya bagi konsumen setia motor Honda, PT Astra Honda Motor (AHM) secara konsisten menggelar program Mudik Balik Bareng Honda 2017. Tahun ini, AHM memberangkatkan sebanyak 2.315 konsumen sepeda motor Honda untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

Sejak tahun 2006, MBBH rutin mengantar konsumen untuk mudik dengan aman dan nyaman bersama sepeda motornya. Kali ini, MBBH memberangkatkan pemudik ke dua rute, yakni Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta. Konsumen sepeda motor Honda diberangkatkan dari kantor AHM di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2017). Sebanyak 849 pemudik tujuan Semarang diberangkatkan dengan 20 bus eksekutif dan sebanyak 1.466 pemudik tujuan Yogyakarta diberangkatkan menggunakan 36 bus.

AHM juga telah memberangkatkan sebanyak 1.006 unit motor para peserta mudik dua hari sebelumnya, yakni Selasa (20/6/2017). Sebanyak 363 unit sepeda motor Honda milik pemudik tujuan Semarang diangkut menggunakan 7 truk, sementara 643 unit motor ke diangkut ke Yogyakarta dengan menggunakan 13 truk.

-

Sebelum berangkat mudik melalui program MBBH, peserta mendaftarkan diri dengan melampirkan KTP, SIM, dan STNK sepeda motor Honda. Dengan membayar Rp 150.000, peserta mudik mendapat dua kursi bus beserta pengangkutan 1 unit motor, asuransi perjalanan, layanan kesehatan, dan goodie bag.

Menurut General Manager Honda Customer Care Center (HC3) AHM Istiyani Susriyati, peminat program MBBH terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun ke-12 penyelenggaraan MBBH, AHM meningkatkan layanan bagi pengguna sepeda motor Honda, baik dalam hal fasilitas maupun kemudahan pendaftaran.

“Kami membuka pendaftaran MBBH tahun ini sekitar satu bulan sebelum penyelengggaraan mudik. Hal ini untuk menjawab aspirasi masyarakat yang ingin mendapat kepastian secepat mungkin untuk dapat berkumpul dengan keluarga tercinta saat hari raya Idul Fitri. Tahun ini kami pun menambah fasilitas untuk balik bareng yang dibuka untuk 300 unit sepeda motor pemudik yang ingin kembali ke Jakarta,” ujar Istiyani.

Selepas libur lebaran, AHM juga menemani pemudik kembali dari kampung halaman menuju ibu kota pada 29 Juni 2017. Total sebanyak 700 konsumen Honda dengan menggunakan 20 bus serta 6 truk untuk mengangkut 300 sepeda motor Honda diberangkatkan dari Astra Motor Semarang, Jawa Tengah dan Astra Motor Yogyakarta, Yogyakarta.

Bale Santai Honda

Perhatian AHM untuk pemudik ternyata tak cuma diberikan kepada para peserta MBBH saja, tetapi juga para pemudik yang berangkat sendiri. AHM bekerja sama dengan Main Dealer Honda mengadakan program Bale Santai Honda (BSH) 2017, yakni area untuk pemudik beristirahat kususnya pengguna sepeda motor.

Di Bale Santai ini, pemudik bisa menikmati berbagai fasilitas, di antaranya ruang istirahat yang nyaman, tempat bermain anak, mushola, sampai fasilitas pengecekan tekanan darah dan pemantauan kesehatan lainnya. Bale Santai Honda siaga 24 jam di 18 posko mudik yang tersebar di Bandar Lampung, pulau Jawa, sampai Bali.

-

Di Bale Santai ini, para mekanik Honda juga selalu siaga mengecek dan memperbaiki sepeda motor konsumen Honda. Layanan servis ringan maupun perbaikan darurat diberikan secara cuma-cuma.

Program MBBH dan Bale Santai Honda juga dimeriahkan dengan kampanye berkendara aman #Cari_Aman. Melalui kampanye ini, AHM mengingatkan konsumen mengenai pentingnya keselamatan berkendara dalam perjalanan mudik.

Berpartisipasi dalam kampanye #Cari_Aman, para konsumen Honda memperhatikan kelengkapan berkendara sebelum berangkat mudik, seperti menggunakan helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, pengaman siku, dan pengaman lutut. Selain itu, pemeriksaan safety part kendaraan, seperti sistem pengereman, ban, dan lampu kendaraan pun dilakukan. Hal terakhir yang juga penting, kampanye #Cari_Aman menganjurkan pemudik untuk tidak membawa barang terlalu banyak dan berkendara tidak lebih dari dua orang. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com