Advertorial

Es Teler 77 Tetap Eksis Selama 35 Tahun, Apa Rahasianya? (Bagian 1)

Kompas.com - 10/07/2017, 17:00 WIB

Siapa yang tidak kenal dengan Es Teler 77? Rumah makan legendaris yang selalu saja bisa memenuhi keinginan masyarakat Indonesia untuk menyantap hidangan-hidangan nusantara.

Es Teler 77 berdiri di tahun 1982 dan tahun ini usianya sudah menginjak 35 tahun. Gerainya sudah tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Tidak lagi hanya menyajikan es teler yang memang merupakan kreasi otentik pendirinya, menu-menunya di gerai Es Teler 77 pun terus berkembang.

Kesuksesan tersebut tidak diperoleh Es Teler 77 dalam sekejap. Ada perjalanan panjang dan usaha keras yang di baliknya.

Selama perjalanan 35 tahun menghadapi persaingan di dunia kuliner tanah air yang tidaklah mudah, Es Teler 77 menemukan rumus untuk sukses di industri kuliner yaitu upaya keras untuk terus berkembang dan memenuhi keinginan pelanggan.

“Kami menemukan bahwa Es Teler 77 harus terus belajar, terus berubah, dan beradaptasi dengan pasar,” ujar Yenny Setia Widjaja, Presiden Direktur PT Top Food Indonesia dalam acara Gathering Imlek BCA Kanwil XII di Hotel Mulia beberapa waktu lalu.

Banyak upaya yang telah dilakukannya untuk menjaga kelanggengan Es Teler 77 dan memperluas ekspansinya. Salah satunya dengan menerapkan strategi waralaba untuk mempercepat ekspansi bisnisnya. Benar saja, dengan strategi ini penyebaran jumlah gerai Es Teler 77 lebih cepat.

“Hingga saat ini Es Teler 77 sudah memiliki 160 gerai cabang dan dari jumlah tersebut sebagian besar adalah gerai hasil waralaba. Setiap tahun kami mematok target untuk menambah 25 gerai baru di seluruh Indonesia,” kata Yenny.

Selain strategi waralaba, pertumbuhan jumlah gerai Es Teler 77 juga didukung oleh strategi penentuan harga yang tepat. Es Teler 77 membidik pasar menengah ke bawah dan bermain di kisaran harga yang terbilang sesuai dengan kantong kebanyakan orang Indonesia.

Untuk memuaskan lebih banyak lagi pelanggan yang merupakan target pasarnya, Yenny saat ini tengah berencana untuk menambah gerai-gerai Es Teler 77 di sejumlah stasiun dan terminal. Alasannya lokasi-lokasi tersebut adalah tempat di mana target pasarnya berada.

Kunci sukses ketiga adalah tidak mudah puas. Setelah sukses dengan bisnis rumah makan, kini PT Top Food Indonesia juga mulai membidik bisnis ritel kuliner melalui merek Mini Delicious. Nantinya produk-produk kuliner dengan merek ini akan didistribusikan ke minimarket-minimarket di seluruh Indonesia.

Ingin tahu apa lagi kunci kesuksesan Es Teler 77? Nantikan cerita selanjutnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau