Advertorial

Gaji Masih Standar Tapi Ingin Mulai Investasi Properti? Ikuti Tips Ini

Kompas.com - 18/04/2016, 08:00 WIB

Saat ini sudah tidak masuk akal jika Anda hanya mengandalkan gaji bulanan untuk menopang kehidupan hingga hari tua. Untuk menjamin ketersediaan dana demi menjamin kesejahteraan hingga hari tua Anda perlu memaksimalkan gaji bulanan untuk mendapat pengasilan lebih. Caranya dengan investasi.

Tapi mendengar kata investasi, kebanyakan orang akan langsung mengernyit. Investasi seringkali dipandang sebagai ‘hak istimewa’ yang hanya dipunyai pemilik dana besar. Selain itu investasi juga dipandang beresiko tinggi. Tunggu dulu, tidak semua investasi beresiko tinggi. Ada jenis investasi yang tidak menimbulkan resiko kerugian besar. Seperti investasi properti.

Mengutip dari situs jual beli properti Lifull.ID investasi di bidang properti boleh dikatakan paling aman jika dibandingkan dengan saham, obligasi atau emas. Ini karena nilai properti cenderung meningkat setiap tahun. Jika di masa mendatang jumlah penduduk lebih besar dari jumlah properti tersedia, bukan tidak mungkin harganya naik 100%. Tapi memang modal yang diperlukan untuk memulai investasi ini tidak sedikit.

Tidak heran jika mereka yang masih merasa nominal gajinya standar sering merasa investasi properti hanya sebuah angan-angan belaka. Untuk memenuhi pundi-pundi tabungan saja masih susah, bagaimana bisa memulai investasi? Tenang, ikuti saja tips dari Lifull.ID sebagai berikut:

1. Catat kondisi keuangan

Mengenali kondisi keuangan pribadi adalah langkah paling penting untuk dilakukan sebelum memulai investasi, apapun jenisnya. Buatlah catatan keuangan mulai dari pendapatan, pengeluaran wajib (tagihan listrik, telepon, air, internet, TV berlangganan, kartu kredit, cicilan bank, dan konsumsi bulanan) serta pengeluaran tak terduga secara rinci. Anda akan mengetahui berapa selisih antara pemasukkan dengan pengeluaran yang dapat disisihkan sebagai modal investasi. Jika selisih masih kecil, tekan pengeluaran konsumsi Anda demi berinvestasi.

2. Pilih perumahan baru

Jika selisih pendapatan sudah cukup untuk investasi, mulailah berburu properti. Sebagai saran, pilih perumahan baru. Biasanya developer akan melakukan serangkaian promo yang menguntungkan dan memudahkan konsumen demi menjual properti barunya. Bisa jadi Anda hanya perlu menyiapkan dana awal berupa uang muka 5%-25%. Bahkan ada juga developer yang menawarkan properti dengan uang muka 0%. Sisanya, bayarkan dengan KPR. Bangunan baru juga tidak memerlukan biaya renovasi. Berikut 5 lokasi perumahan baru layak diburu di tahun 2016 untuk berinvestasi.

3. Manfaatkan bonus atau THR untuk modal awal

Modal awal investasi properti bisa diperoleh dengan cara menabung. Tapi jika tidak sabar menunggu tabungan menjadi banyak, manfaatkan saja bonus tahunan atau THR yang Anda peroleh dari kantor. Menjelang atau setelah bulan Ramadhan biasanya developer juga menawarkan banyak promo yang menarik untuk dimanfaatkan. Salah satunya uang muka yang lebih ringan.

4. Kembangkan investasi properti dengan sewa

Properti yang Anda miliki bisa disewakan untuk menambah pemasukkan bulanan. Tapi ada baiknya cek dulu perjanjian dari bank yang memberi KPR. Ada beberapa bank yang tidak memperbolehkan properti disewakan sebelum lima tahun. Inilah mengapa selain perlu pintar mengatur keuangan untuk menyiapkan modal investasi dan memiliki intuisi baik dalam memilih properti, Anda perlu cermat memilih bank penyedia KPR.

Investasi properti memang perlu pengalaman dan sebelum mendapatkan keuntungan Anda harus menunggu dengan jangka waktu panjang. Tapi tidak perlu takut mencoba. Jika bingung memilih properti yang tepat manfaatkan saja situs Lifull.ID, bagian dari Home’s, situs jual beli properti nomor satu di Jepang, yang sudah didukung dengan fitur pencarian canggih.

Anda juga dapat menemukan perumahan baru dengan fitur pencarian perumahan baru di Indonesia yang saat ini sudah bekerjasama lebih dari 545 developer perumahan baru di Indonesia. Selain itu, terdapat juga penawaran properti mulai dari rumah dijual, apartemen disewa, kost disewa dan lain-lain di situs ini. Properti dapat dicari berdasarkan daerah, jalur transportasi, universitas terdekat, hingga menggunakan kriteria populer di Indonesia. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com