Kilas

Kurangi Sampah Plastik, Ganjar Siapkan Taktik Baru

Kompas.com - 06/11/2018, 16:28 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Semakin banyaknya sampah plastik yang merusak lingkungan meresahkan banyak kalangan, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia turut mencoba pengurangan sampah plastik dari hal-hal sederhana.

Salah satu yang dilakukannya, yaitu mengganti kemasan air mineral plastik pada ruang tamu di kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Kota Semarang. Mulai beberapa pekan ini, air mineral plastik yang biasanya tersedia banyak di ruang tamu diganti dengan gelas kaca dan pitcher.

Setiap kali menerima tamu, entah dari kalangan pejabat nasional, internasional, komunitas, atau bahkan petani dan nelayan, Ganjar selalu mempersilakan tamunya minum dan menuang sendiri.

“Silakan minum dan tuang sendiri, disiapkan gelas kaca untuk mengurangi sampah plastik. Ini juga saya sampaikan pada semua tamu, siapa tahu pada ikutan, jadi sama-sama mengurangi sampah plastik dari sekeliling kita,” tutur Ganjar dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Ia mengatakan, cara penyuguhan minum seperti itu memang sengaja dilakukan agar tamunya turut melakukan hal serupa di tempat masing-masing.

Tepat pada Minggu (28/10/2018) pukul 00.00 WIB Gubenur Ganjar menerima kejutan dari sang istri Atikoh Ganjar Pranowo dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar di angkringan Terang Bulan Jalan Malioboro Yogyakarta.Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tepat pada Minggu (28/10/2018) pukul 00.00 WIB Gubenur Ganjar menerima kejutan dari sang istri Atikoh Ganjar Pranowo dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar di angkringan Terang Bulan Jalan Malioboro Yogyakarta.
Ganjar mengaku resah dengan prestasi Indonesia dalam hal persampahan, plastik khususnya. Karena itulah, tidak menyuguhkan air mineral kemasan kepada tamu menjadi ajang kampanye pengurangan penggunaan plastik yang coba dilakukannya.

Jika menilik data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 milar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik, yang mana 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

"Pengin meninggalkan pemakaian plastik. Sampeyan ben ketularan (agar Anda tertular)," tegasnya.

Sedia kudapan

Selain mengganti gelas kaca, Ganjar juga senantiasa menyediakan kudapan di kantornya. Ia biasanya memilih jajanan pasar sebagai kudapan, termasuk produk rumahan, seperti kue lapis, lumpia mini, getuk, dan klepon.

Koordinator Rumah Dinas Gubernur Bimasakti mengatakan, untuk minuman dan kudapan seperti itu memang diminta langsung oleh Ganjar.

Baca juga: Ini Cara Ganjar Promosikan UMKM Jawa Tengah

"Bapak memang suka jajanan seperti itu, kearifan lokal. Selain akrab di lidah, setiap jajanan itu juga mengandung nilai filosofis yang biasanya diceritakan pada tamu yang datang," katanya.

Asal tahu saja, bukan hanya menggalakkan pengurangan sampah plastik, Ganjar juga telah menggelorakan bersih-bersih lingkungan setiap hari Jumat.

Gerakan Jumat Bersih itu sudah dilaksanakan di lingkungan Pemprov Jateng. Para aparatur sipil negara diminta bersih-bersih lingkungan di hari Jumat. Bahkan, sesekali kegiatan bersih lingkungan itu dilaksanakan di tempat-tempat umum seperti pasar.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com