Advertorial

Resmi Dibangun, Mayapada Hospital Akan Hadirkan Layanan Kesehatan Lengkap untuk Warga Jakarta Timur

Kompas.com - 10/07/2024, 18:55 WIB

KOMPAS.com –Mayapada Healthcare, pilar bisnis Mayapada Group di bidang jasa layanan kesehatan di bawah naungan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk, resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur (MHJT) di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (9/7/2024).

Unit Mayapada Hospital kedelapan tersebut berlokasi di tengah area perumahan komersial dan dekat dengan kawasan industri. Mayapada Hospital Jakarta Timur direncanakan menjadi rumah sakit tipe C dan beroperasi pada awal 2026.

Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan, kehadiran Mayapada Hospital di wilayah strategis Jakarta Timur itu menegaskan komitmen Mayapada Healthcare untuk meningkatkan akses layanan kesehatan yang terintegrasi dan setara.

Jonathan melanjutkan, aksesibilitas kesehatan yang baik dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga:Bedah Jantung Anak Kini Lebih Nyaman dengan Teknik Minimal Invasif

“Mayapada Hospital Jakarta Timur akan hadir sebagai rumah sakit unggulan bagi penghuni dan warga Jakarta Timur, termasuk menjadi mitra perusahaan sekitar untuk dapat menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja yang dialami para pekerja,” ujar Jonathan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/7/2024).

Ia berharap, masyarakat Jakarta Timur dan sekitarnya menjadi lebih mudah dan nyaman dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.

Mayapada Hospital Jakarta Timur dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare yang terdiri dari 8 lantai. Rumah sakit ini berkapasitas lebih dari 100 tempat tidur.

Berada di area boulevard utama Jakarta Garden City, rumah sakit itu akan dilengkapi dengan fasilitas modern. Salah satunya adalah Cathlab yang akan mendukung berbagai layanan unggulan, termasuk penanganan kasus kegawatdaruratan, misalnya jantung dan strok.

Baca Juga:Tim Dokter Mayapada Hospital Bandung Sukses Tangani Bayi dengan Acalvaria

Karena dekat dengan kawasan industri, Mayapada Hospital Jakarta Timur siap mengedepankan layanan Trauma Center yang didukung dengan tim dokter multidisiplin untuk menangani kasus trauma akibat kecelakaan kerja.

Mayapada Hospital Jakarta Timur akan melayani pasien dari seluruh badan penyelenggara penjaminan, seperti asuransi, perusahaan dalam negeri, multinasional, hingga penjaminan milik pemerintah, yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Tak ketinggalan, Mayapada Hospital Jakarta Timur juga akan menghadirkan fasilitas lengkap untuk menunjang tim dokter multidisiplin dalam menangani kasus-kasus cardiovascular (jantung), oncology (kanker), neurology (saraf), gastrohepatology (saluran cerna), orthopedic (tulang dan sendi), obstetrics and gynecology (kandungan dan kebidanan), pediatric (kesehatan anak), serta uro-nephrology (ginjal dan saluran kemih).

Keunggulan lain dari rumah sakit itu adalah memiliki akses langsung ke jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Akses ini dapat mendukung integrasi layanan kesehatan secara komprehensif dan maju antarunit Mayapada Hospital yang berada di area Jakarta dan sekitarnya, seperti Mayapada Hospital Kuningan, Tangerang, dan Jakarta Selatan (Lebak Bulus).

Untuk diketahui, unit-unit Mayapada Hospital tersebut sudah berstandar internasional Joint Commission International (JCI). Seluruh unit rumah sakit itu pun telah berpengalaman melakukan berbagai tindakan medis.

Baca Juga :Terapkan Layanan Berstandar Internasional, Mayapada Hospital Jakarta Selatan Raih Akreditasi Internasional JCI

Sebagai contoh, Mayapada Hospital telah menangani lebih dari 7.000 tindakan jantung dan lebih dari 5.000 kasus strok yang kerap terjadi di wilayah perumahan dan industri.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur di wilayah Cakung merupakan langkah signifikan untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan di wilayahnya.

Pembangunan tersebut juga berkontribusi pada pengembangan wilayah secara keseluruhan. Apalagi, imbuhnya, Cakung merupakan wilayah paling padat penduduk di kawasan Jakarta Timur.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau