Inilah 19 Calon Hakim Agung
Sebanyak 19 orang calon hakim agung akan mengikuti tes wawancara.
Kembali ke artikel...
Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Video pilihan
Lihat Semua
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Di Ambang Krisis Daya Tampung, Usia TPST Bantargebang Diprediksi Tinggal 6 Tahun
Di Ambang Krisis Daya Tampung, Usia TPST Bantargebang Diprediksi Tinggal 6 Tahun
Megapolitan
Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Menyerah dan Butuh Bantuan
Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Menyerah dan Butuh Bantuan
Regional
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Surabaya
Banjir Bandang Susulan di Padang Sumbar, 8 Orang Terjebak dan Dievakuasi Tim SAR
Banjir Bandang Susulan di Padang Sumbar, 8 Orang Terjebak dan Dievakuasi Tim SAR
Regional
Ini Hasil Rapat Prabowo Bersama Para Menteri di Hambalang Tadi Malam
Ini Hasil Rapat Prabowo Bersama Para Menteri di Hambalang Tadi Malam
Nasional
Jembatan di Purworejo Ambruk Saat Iring-Iringan Pengantin, Warga Terpaksa Putar 5 Kilometer
Jembatan di Purworejo Ambruk Saat Iring-Iringan Pengantin, Warga Terpaksa Putar 5 Kilometer
Regional
Dua Ledakan Terdengar Saat Los Pepaya Pasar Induk Kramat Jati Terbakar
Dua Ledakan Terdengar Saat Los Pepaya Pasar Induk Kramat Jati Terbakar
Megapolitan
Kebakaran Los Pepaya Kramat Jati Diduga Dipicu Korsleting Toko Plastik
Kebakaran Los Pepaya Kramat Jati Diduga Dipicu Korsleting Toko Plastik
Megapolitan
Banjir Bandang Kembali Melanda Padang Sumbar, Warga Diimbau Cari Tempat Aman
Banjir Bandang Kembali Melanda Padang Sumbar, Warga Diimbau Cari Tempat Aman
Regional
Negara yang Terlalu Terang di Statistik, Gelap di Kehidupan Nyata
Negara yang Terlalu Terang di Statistik, Gelap di Kehidupan Nyata
Nasional
Bukit Sampah Setinggi 70 Meter di Bantargebang, Alarm Krisis Pengelolaan Sampah Jakarta
Bukit Sampah Setinggi 70 Meter di Bantargebang, Alarm Krisis Pengelolaan Sampah Jakarta
Megapolitan
Litbang Kompas: Mayoritas Publik Nilai Komitmen Kuat Pemerintah Tangani Bencana Sumatera
Litbang Kompas: Mayoritas Publik Nilai Komitmen Kuat Pemerintah Tangani Bencana Sumatera
Nasional
Kebakaran Los Pepaya Pasar Kramat Jati, Asap Hitam Membubung dan Pedagang Berlarian
Kebakaran Los Pepaya Pasar Kramat Jati, Asap Hitam Membubung dan Pedagang Berlarian
Megapolitan
Banjir Bandang Kembali Terjang Padang, Warga Berlarian ke Perbukitan
Banjir Bandang Kembali Terjang Padang, Warga Berlarian ke Perbukitan
Regional
Bukannya Diangkut, Tumpukan Sampah di Ciputat Tangsel Malah Ditutupi Terpal
Bukannya Diangkut, Tumpukan Sampah di Ciputat Tangsel Malah Ditutupi Terpal
Megapolitan
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Pin Komentarmu 🎉
Ingin komentarmu tampil teratas? Kirimkan Apresiasi Spesial dan komentarmu berpeluang jadi sorotan.
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau