Presiden Berharap WOC di Manado Sukses

Kompas.com - 26/12/2008, 09:30 WIB

MANADO, JUMAT — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pelaksanaan Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) dan Coral Triangel Initiative (CTI) Summit Mei 2009 diikuti enam kepala negara harus sukses.

Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau prasarana infrastruktur dan peresmian sejumlah hotel berbintang di Manado, Jumat (26/12). Menurut Presiden, kedua event dunia yang sudah masuk dalam agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan inisiatif Indonesia untuk pembangunan laut dan kelestarian karang dunia.

"WOC adalah gerakan revolusioner di bidang kelautan, sedangkan CTI adalah sumbangan Indonesia kepada dunia dalam menjaga keberadaan karang dunia sebagai sumber pangan masa depan," katanya.

Sekretaris Eksekutif Panitia Daerah WOC Noldy Tuerah mengatakan bahwa dalam perkembangannya WOC menjadi minat pemangku kelautan dunia, bahkan tercatat sudah 121 negara yang menyatakan diri ikut dalam konferensi di Manado.

Sekretaris Menko Kesra S Indroyono yang menjadi Sekretaris Panitia Nasional mengatakan dalam pertemuan WOC dan CTI akan dideklarasikan Manado Ocean Policy. Untuk CTI, Indroyono mengatakan akan dihadiri enam kepala negara yakni Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Timur Leste, dan Indonesia, ditambah kehadiran dua negara partner, Australia dan Amerika Serikat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau