SUBANG, SENIN — Sejumlah titik di ruas sepanjang 37 kilometer di jalur penghubung utama Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai bergelombang dan berlubang sejak beberapa pekan lalu. Warga menanam pohon pisang atau memasang ban bekas di beberapa titik yang rusak parah.
Ika (69), warga Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Senin (2/3), mengatakan, hampir setiap hari ada pengendara sepeda motor yang terjatuh karena terantuk lubang. Diameter lubang jalan mencapai 30 sentimeter atau lebih dengan kedalaman hingga 10 sentimeter.
"Setiap malam ada pengendara sepeda motor yang jatuh karena jalan gelap dan mereka biasanya belum hafal kondisi jalan di sini," ujar Ika.
Di Desa Rawalele, ada dua titik yang ditanami pohon pisang dan dipasangi ban bekas. Warga juga memasang tiang beserta bendera di dua titik itu sebagai penanda adanya lubang besar di tengah jalan.
Lubang dan gelombang tersebar secara sporadis di ruas tersebut. Kerusakan terutama terjadi di sisi selatan atau di lajur menuju Jakarta. Di wilayah Kabupaten Subang, kerusakan terlihat sejak Kecamatan Subang, Dawuan, Kalijati, dan Cipeundeuy. Adapun di wilayah Kabupaten Purwakarta, kerusakan tampak di Kecamatan Cibatu, Campaka, dan Bungursari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang