Inilah Gerakan Lima Ribu (Rupiah) Ala PKS

Kompas.com - 09/03/2009, 15:18 WIB

 

JAKARTA, SENIN — Untuk membiayai kampanye para partai maupun para calegnya, Partai Keadilan Sejahtera tidak mengandalkan donasi dalam jumlah besar. Partai ini justru akan mengutamakan sumbangan para kadernya melalui Geakan Lima Ribu atau Galibu.

Ditemui seusai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istiqlal, Senin (9/3), Presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan, PKS akan segera melakukan penggalangan dana sebesar Rp 5.000 per kader.

"Saat ini PKS mempunyai 83.000 kader, dan kita akan menyerukan untuk melakukan Gerakan Lima Ribu atau Galibu. Lalu untuk puncak kampanye, kita akan serukan untuk melakukan gerakan Rp 50.000," ujar Tifatul.

Menurut Tifatul, PKS tidak membutuhkan hal lain. "Kantong kami adalah kas kami sendiri. Kami tidak terlalu butuh hal-hal yang lain," tambah Tifatul.

Meskipun mengatakan akan menggalang dari kadernya sendiri, Tifatul tidak menutup diri untuk menerima sumbangan dari pihak luar. "Kalo pengusaha kita pasti butuh. Namanya juga duit," ujar Tifatul.

Menurut Tifatul, yang terpenting adalah jangan sampai kadernya melakukan hal-hal yang negatif. "Jangan sampai kader kami melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Kita kasihan jika melihat ada calon anggota Dewan melakukan korupsi, tertangkap sama KPK. Udah gak jadi nyalon, malah bikin rame aja," ujar Presiden PKS itu.

Selain itu, menurut Tifatul, dana yang terkumpul pada dua rekening yang dimiliki PKS sampai saat ini adalah Rp 6 miliar. Itu belum termasuk dana yang sedang berjalan pada kader. "Saya rasa yang terkumpul di rekening partai sekitar Rp 6 miliar. Yang berjalan di kalangan kader sendiri, saya rasa sudah mencapai Rp 100 miliar," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau