Seks Hot di Pagi Hari

Kompas.com - 03/06/2009, 21:21 WIB

KOMPAS.com — Pagi hari sering kali jadi puncak tertinggi gairah pria. Maklum saja, pria sering mengalami nocturnal penile tumescence (NPT) yang membuat pria dengan kondisi organ genital sehat mengalami ereksi tiga hingga lima kali dalam tidurnya. NPT atau sering juga disebut "morning glory" ini kerap kali berlanjut hingga pagi. Tak heran bila pagi menjadi waktu paling "panas" untuk pria.

Sayangnya, kebanyakan wanita justru kehilangan mood untuk berintim-intim saat baru membuka mata. Nah, agar istri ikut "terbakar" gairah Anda yang sedang membara, simak tips berikut ini:

Siapkan malam sebelumnya
Supaya Anda siap tempur saat bangun, siapkan segala sesuatunya malam sebelumnya. Tujuannya agar waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk menggoda pasangan. Misalnya, menyiapkan penyegar napas di samping tempat tidur agar Anda cukup percaya diri merayunya dengan aroma napas bau mint.

Pasang alarm
Aturlah alarm agar Anda berdua bisa bangun beberapa menit lebih awal dari biasanya sehingga Anda berdua bisa menikmati permainan dengan santai tanpa didesak waktu untuk bersiap-siap kerja. Bila perlu, Anda bisa bangun lebih awal untuk merangsang hasratnya. Ingat, Anda mungkin sudah siap memulai permainan, tetapi wanita butuh pemanasan yang lebih lama.

Buatlah ia merasa seksi
Waktu bercinta di pagi hari saja sudah membuat banyak wanita malas-malasan, apalagi jika Anda tanpa tendeng aling-aling langsung meminta "jatah". Daripada harus to the point dan dapat penolakan, goda saja ia dengan kecupan-kecupan lembut mulai dari wajah, leher, hingga bagian tubuhnya yang lain. Lalu dekaplah ia dengan lembut. Buatlah ia merasa seksi dan dicintai. Digoda dengan jurus ini, siapa wanita yang tak akan luluh?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau