Awas Terobsesi Tubuh Berotot!

Kompas.com - 12/01/2010, 14:59 WIB

KOMPAS.com - "Saya seorang bodybuilder dan setiap hari berlatih di gym selama tiga jam. Selama lima tahun terakhir saya mengikuti diet tinggi protein dan makan sedikitnya 10 butir telur setiap hari. Saya juga mengonsumsi suplemen khusus untuk membentuk otot. Adakah saran lain untuk meningkatkan performa otot saya?"

Pertanyaan tersebut dikirimkan seorang pria dalam rubrik konsultasi di majalah kebugaran. Meski tubuhnya sudah berotot, pria tersebut masih merasa ada yang kurang dari penampilannya.

Para binaragawan (body builder) biasanya begitu peduli pada bentuk tubuh dan otot mereka. Tak jarang mereka jadi terobsesi dan terus menerus memikirkan kekurangan fisik minor.

Orang yang terus menerus memikirkan bentuk otot-otot tubuhnya diistilahkan dengan muscle dysmorphia,  kebalikan dari anorexia nervosa. Seperti orang yang anorexia yang menganggap badan yang kurus sebagai cantik, pengidap muscle dysmorphia menilai perut berbaku enam dan tubuh indah berotot adalah sebuah keindahan.

Muscle dysmorphobia
pada umumnya diderita oleh laki-laki. Sebagian besar penderita muscle dysmorphobia termasuk ke dalam kelompok body dysmorphic disorder (ketidakpuasan yang ekstrem terhadap penampilan).

Tidak semua orang yang terobsesi dengan bentuk tubuh berotot dapat langsung dikategorikan sebagai muscle dysmophobia. Ada beberapa karateristik dari penderita kelainan ini, seperti:

- Selalu merasa otot dan bentuk tubuhnya kurang sempurna.

- Memiliki self esteem yang rendah dan konsep diri negatif. Akibatnya ia selalu memfokuskan diri pada kekurangan diri untuk dibandingkan dengan orang lain.

- Berlatih amat keras atau diet super ketat untuk membentuk tubuh demi mencapai bentuk yang ideal.

- Sering berkonsultasi pada instruktur kebugaran atau dokter untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diimpikannya.

- Sulit memfokuskan perhatian dan berkonsentrasi pada bidang kehidupan lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau