Cendekiawan: Pers Jangan Gadaikan Idealisme

Kompas.com - 09/02/2010, 10:42 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Cendekiawan Muslim Sumatera Barat, Dr Shofwan Karim Elha MA, mengingatkan, pers Indonesia dalam menjalankan peran bisnisnya jangan sampai "menggadaikan" idealisme.

"Pers bisnis itu sudah terjadi di mana-mana saat ini. Yang penting, pers jangan sampai tergadai," katanya di Padang, Selasa (9/2/2010).

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar itu mengharapkan, dalam menjalankan peran idealnya, insan pers harus senantiasa melakukan koreksi diri. Salah satu caranya adalah dengan terus meningkatkan sumber daya manusia.

Shofwan melihat, UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers sebenarnya sudah membawa perkembangan yang baik bagi pers Indonesia. Pers kini tumbuh menjadi lokomotif demokrasi yang luar biasa.

"Ketika ada orang menganggap pers sudah kebablasan, barangkali orang melihatnya dari perspektif tertentu dan pada media tertentu," kata mantan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumbar itu.

Menurut dia, pers Indonesia saat ini tidak bisa digeneralisasi karena memiliki genre berbeda. Ada pers pembangunan, pers keagamaan, pers yang menjalankan citizen journalism, dan media online.

Jurnalis dalam melaksanakan tugas-tugasnya, kata Shofwan, amat tergantung dari orang-orang yang mengendalikannya. Ini juga tidak terlepas dari label pers independen dan pers partisan.

Dia mencontohkan ada media yang secara terang-terangan memosisikan diri sebagai antikekuasaan. Di lain pihak, ada pers yang membela pemerintah. Namun, ada pers yang terlihat independen, misalnya harian Kompas dan Republika.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau