JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM enggan berkomentar banyak terkait pidato yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menutup kuliah umum tentang kebijakan dan etika publik di Jakarta. Ia menilai, apa pun pernyataan yang dikeluarkan Sri Mulyani merupakan hak pribadi Sri Mulyani.
"Saya tidak bisa banyak berkomentar. Kita serahkan saja pada beliau. Saya tidak mau ikut-ikutan secara politik," kata Patrialis saat ditemui seusai membuka lokakarya "Optimalisasi Warga Binaan dari Aspek Usaha" di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (19/5/2010).
Namun, sikap Patrialis ini menjadi berbeda saat ditanya tanggapannya mengenai kinerja Sri Mulyani. Menurutnya, jika dilihat dari sudut pandang sesama menteri di kabinet, ia mengaku mengagumi sosok Sri Mulyani. Ia menilai Sri Mulyani sebagai sosok yang cerdas dan berintegritas.
"Kami di kabinet semua senang dengan beliau. Dia cerdas dan bisa meningkatkan APBN kita yang luar biasa. Ini bukan pekerjaan mudah. Saya menyayangkan kepergian beliau. Tapi, ya mau bagaimana lagi," ujarnya tersenyum.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang