Festival Layang-layang Internasional Resmi Dibuka

Kompas.com - 24/07/2010, 16:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Layang-layang Internasional Jakarta XVI dalam rangka HUT Kota Jakarta ke-483 resmi dibuka di kawasan Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (24/7/2010).

Acara yang dihelat Legong Kite Society, Pemda DKI Jakarta, dan Taman Impian Jaya Ancol ini akan berlangsung hingga Minggu (25/7/2010) besok. Selain diikuti sekitar 150 pelayang dari 16 provinsi di Tanah Air, peserta festival juga berasal dari 9 negara yaitu Jerman, Perancis, Belanda, Brazil, Korea, Jepang, Australia, Singapura dan Malaysia.

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang kebudayaan dan pariwisata, Aurora Tambunan, mengatakan, festival ini diharapkan bisa menarik minat kunjungan ke Jakarta.

"Masyarakat yang datang ke sini akan banyak menikmati festival ini. Harapannya orang datang ke jakarta untuk mengikuti fetival layang-layang ini dan bisa menjadi komoditas ekonomi. Apalagi, pesertanya juga dari berbagai negara," kata Aurora seusai pembukaan.

Ketua Panitia, Sari Madjid mengatakan, layangan Indonesia sudah terkenal hingga ke mancanegara. Pertemuan antara pelayang Tanah Air dan pelayang berbagai negara juga ditujukan untuk memperluas komunitas pelayang Indonesia di dunia internasional.

Penilaian bagi para peserta sendiri, dijelaskannya, terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok dua dimensi dan tiga dimensi. Poin-poin penilaian adalah saat membuat layangan dan ketika layangan berada di udara. Berbagai bentuk layangan bisa dijumpai di festival ini, diantaranya layangan kreasi seperti layangan berbentuk becak dan penariknya, ikan, ular, buaya dan harimau.

Ada pula layangan sport dengan dua tali kendali atau stunt kite dan layangan dengan empat tali kendali (revolution), serta pertunjukan bersepeda sambil berlayang (kite buggy). Festival layang-layang yang pada tahun ini mengambil tema "Hijau Jakartaku" ini, juga menerbangkan sejumlah layangan yang berisi pesan lingkungan dari para selebritis seperti Nugie, Maudy Koesnaedy, Inggrid Widjanarko dan Shahnaz Haque.

Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, mengatakan, selain menyuarakan pesan menjaga lingkungan, festival ini juga diharapkan bisa meningkatkan kreatifitas dan keberanian dalam mengeskplorasi seni dan menjadi ajang persahabatan antarbangsa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau