Massa Yakin Bisa jadi Juara Dunia 2011

KOMPAS.com — Felipe Massa optimistis, ia bisa bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2011. Pebalap Brasil ini tak mau mengenang pencapaiannya tahun lalu yang sangat tidak memuaskan.

Memang, musim lalu Massa mengalami situasi yang sangat sulit, sebagai pebalap nomor dua Ferrari, yakni berada di bawah Fernando Alonso. Alih-alih meramaikan persaingan memperebutkan trofi, pebalap berusia 29 tahun ini malah gagal memenangkan satu seri pun balapan mobil paling bergengsi tersebut.

Namun, tahun ini Massa berjanji tampil lebih baik. Runner-up 2008 tersebut juga punya keyakinan tinggi untuk mewujudkan impiannya tersebut.

"Target saya untuk musim ini sederhana: memenangkan beberapa balapan dan bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia," ujar Massa melalui situs resmi Ferrari, selama event pramusim tradisional Scuderia "Wrooom" di Madonna di Campiglio.

"Saya tahu semuanya tidak berjalan mulus tahun lalu, tetapi semuanya sudah berlalu. Saya yakin saya bisa kembali bertarung untuk mahkota juara dan saya tidak memiliki apa pun dalam pikiranku," ujarnya.

Massa juga menegaskan kembali, persoalan utamanya pada tahun 2010 adalah ban. Mengenai kemampuan membalapnya, dia mengaku tidak ragu karena menurutnya, hal itu (kemampuan) masih seperti dulu dan tetap bisa diandalkan.

"Saya tidak pernah merasa nyaman dengan ban, terutama bagian depan. Saya tidak berhasil untuk mengadaptasi gaya membalapku dengan ban-bannya, yang mana sangat berbeda dengan pada 2009," ujarnya.

"Tak ada masalah dengan motivasiku, bahkan setelah pekan yang sulit seperti di Hockenheim. Fernando lebih baik dari saya, tetapi saya mengetahui potensiku dan saya tahu bahwa tim memercayaiku."

"Dulu saya selalu memiliki rekan setim yang tangguh, seperti Michael (Schumacher) dan Kimi (Raikkonen), tetapi saya tidak pernah menghadapi persoalan tidak nyaman dengan mobil, seperti pada 2010 lalu. Banyak kritikan? Semua itu tidak menyakitkanku, tetapi yang menggangguku adalah hasil yang tidak sesuai keinginanku."