Mesir bergolak

Mawadah Disambut Isak Tangis

Kompas.com - 05/02/2011, 20:44 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Suasana haru mewarnai kepulangan mahasiswi Universitas Al Azhar, Mesir, Mawadah Solihah (22), ke rumahnya di RT 05 RW 01, Kampung Poncol, Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (5/2/2011).

Orangtua Mawadah, Mahfud, kepada Antara di Bekasi mengaku lega atas kepulangan putrinya dengan selamat menyusul suasana konflik politik di Mesir.

"Saya bersyukur anak saya kembali dengan selamat di rumah setelah selama hampir sepekan di Mesir kehilangan kontak dengan kami sekeluarga," ujarnya.

Menurut dia, Mawadah bersama suaminya, Syamsul Fajri (24), tinggal di Mesir sejak 2009 untuk melanjutkan pendidikan ilmu syariah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

"Namun, Syamsul hingga kini masih berada di Mesir karena keterbatasan armada evakuasi yang dimiliki pemerintah. Menurut rencana, pekan depan Syamsul tiba di Indonesia," katanya.

Mawadah, katanya, pulang ke Indonesia dengan pesawat Boeing 747-400 Garuda Indonesia setelah sebelumnya singgah di Asrama Haji Jakarta, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (4/2/2011).

Sejumlah keluarga dan rekan Mawadah berdatangan ke rumah untuk memastikan keselamatannya dan sekadar bercerita tentang situasi di Mesir sambil melepas rindu yang diwarnai isak tangis.

Menurut dia, suasana di Mesir mencekam. Masyarakat berdemonstrasi hingga mengganggu situasi hampir di seluruh negeri yang kaya sejarah tersebut.

"Saya tidak berani keluar asrama karena tentara dan perangkat beratnya sudah seperti pemandangan di pasar tradisional. Pemeriksaan hampir dilakukan di setiap jalan," kata Mawadah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau