Nasib Saif Khadafy Masih Simpang Siur

Kompas.com - 21/10/2011, 11:51 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Kematian Kolonel Moammar Khadafy sudah diumumkan secara resmi oleh pemerintah transisi Libya. Namun, bagaimana dengan nasib anak-anaknya?

Salah seorang putranya, Mutassim, dinyatakan tewas oleh Dewan Transisi Nasional (NTC). Sebuah foto menjadi bukti klaim itu. Dalam foto itu terlihat mayat seorang lelaki muda berwajah berewokan. Ada luka menganga di pangkal lehernya.

Mutassim berpangkat letnan kolonel di Angkatan Bersenjata Libya dan posisinya adalah penasihat keamanan Khadafy. Mutassim pernah mencoba untuk menggulingkan ayahnya, namun gagal sehingga dia melarikan diri ke Mesir. Beruntung, Khadafy mengampuninya, bahkan memberinya posisi penting di militer.

Seperti ayahnya, jenazah Mutassim juga dibawa ke Misrata. Jasadnya diletakkan di atas selembar selimut yang dibentangkan di lantai di sebuah rumah. Orang-orang berebut memotretnya dengan kamera ponsel.

Yang belum jelas adalah nasib Saif al-Islam, putra kesayangan Khadafy dan yang disebut-sebut sebagai putera mahkota. Berita tentang keberadaannya masih simpang siur.

Awalnya, Menteri Kehakiman NTC Mohammad al-Alagi mengatakan kepada AP bahwa putra tertua dari istri kedua Khadafy itu sudah ditangkap. Kakinya ditembak oleh petempur NTC dan dibawa ke rumah sakit.

Pernyataan berbeda dilontarkan oleh seorang pejabat NTC, Abdelmajid Saif al-Nasr, kepada televisi Al Jazeera. Dikatakannya, Saif masih bebas dan diduga berada di padang gurun sekitar kota Bani Walid. "Tetapi dia akan segera tertangkap," ujarnya.

Namun, laporan lain menyebut bahwa Saif terluka parah dalam pengemboman oleh pesawat Tornado milik RAF, angkatan udara Inggris, di Bani Walid, salah satu kantong pertahanan Khadafy.

Sebelumnya, dua anak Khadafy juga dikabarkan tewas, yakni Khamis dan Saif al-Arab. Khamis, komandan unit militer yang disebut Brigade Khamis, tewas dalam pertempuran menyusul jatuhnya Tripoli di tangan NTC. Sementara Saif al-Arab menjadi korban serangan udara NATO.

Sementara itu, anak-anak Khadafy yang lain, seperti Muhammad, Hannibal, Aisha, dan Hana kini berada di Aljazair bersama istri kedua Khadafy, Safiyah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau