JAKARTA, KOMPAS.com — Warga sekitar Tempat Pemakaman Umum Kober, Jatinegara, Jakarta Timur, yang pada Rabu (14/12/2011) pagi tadi digusur oleh Sudin Pemakaman Jakarta Timur dan Satpol PP, mengaku pasrah dengan penertiban tersebut. Meski telah menempati area pemakaman selama puluhan tahun, mereka bersedia untuk pindah demi mengembalikan fungsi lahan sebagai pemakaman.
Mulyana (40), warga Jalan Kober Kecil, Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur, mengatakan, meski kurang biaya, dia beserta keluarganya bersedia pindah dari rumah yang sudah ditempatinya dari lahir tersebut ke rumah kontrakan yang tak jauh dari rumah lamanya.
"Sudah ada surat, ya kami mau bagaimana lagi. Kami enggak bisa ngomong apa-apa, ini kan memang punya pemerintah," ujarnya sambil membersihkan puing-puing bekas bangunan miliknya.
Dia mengatakan, tetangganya banyak yang lebih memilih pulang kampung akibat penggusuran tersebut. "Banyak yang pulang kampung karena kan banyak yang usaha sendiri di sini, jadi ya lebih baik pulang," ujarnya.
Ungkapan serupa juga dikatakan Icah (58), warga RT 03 RW 08 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. "Karena merasa numpang, silakan saja bongkar," kata Icah.
Icah yang telah tinggal di area tersebut selama 40 tahun mengatakan, dirinya bisa tetap membantu ekonomi keluarga dengan menjadi buruh cuci. "Banyak orang yang membutuhkan saya," ujarnya.
Selanjutnya, Icah akan menumpang sementara di rumah anaknya di daerah Pisangan, Jakarta Timur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang